Selesai sarapan Gracia masih duduk-duduk santai memperhatikan tanpa membantu. Karena biasanya jika dia membantu ultimatum Vivi selalu menyertainya,
Mending kamu gak usah bantu!!!
Percuma bantu bukannya beres malah tambah bikit repot!
Cuma nambahin kerjaan Mama karena sifat cerobohnya kamu itu!!
Sehingga Gracia memilih jalan yang aman. Duduk berdiam ikut andil menemani bukan membantu. Karena diamnya Gracia adalah bantuan terbesar bagi Vivi.
"Mbok bikin apa?"
"Ini non bikin coklat panas kesukaan neng Shani kan tadi neng Shani gak ikut sarapan." jawab si-mbok.
"Cici suka coklat Mbok ?" tanyanya lagi
"Iya, suka banget malahan"
"Mbok kayaknya enak, Ge mau satu ya Mbok" mupeng Gracia
"Gre,, bukannya tadi kamu udah ngabisin satu porsi penuh nasi goreng, ditambah 3 telor mata sapi sama satu ayam goreng ya!" Vivi mencoba mengingatkan, Kalau-kalau Gracia lupa dengan apa yang sudah masuk dalam perut karetnya.
"Iiihhh ge pengen ma, enak kayaknya. Lagian sarapan sehat itu penting ma buat kesehatan" jawab Gracia ngeles masih memperhatikan Mbok mengaduk.
"Haalaaah ngeles aja! Lagian buat kamu semua makanan ya masuk. Mau sehat mau enggak! gak kamu saring. Awas lo gendut," imbuh Vivi.
Gracia tak menghiraukan kalimat ejekan Mamanya. Otaknya sudah terkontaminasi dengan segelas coklat panas dihadapannya. Apalagi aromanya sudah membuat Gracia lupa daratan.
"Ini mau Mbok bawa ke kamar?" tanya Gracia karena melihat Mbok meletakan satu gelas coklat panas diatas mampan.
"Iya, mau Mbok anterin buat neng Shani."
"Ge aja Mbok, sekalian ge mau ke kamar. Itu punya Ge pindahin ke mampan juga ya Mbok" Si Mbok hanya menurut.
Sampai di kamar Gracia agak kesusahan membuka pintu tapi akhirnya bisa. Melihat kekosongan kamarnya Gracia mengerutkan dahinya kemana perginya Cici galaknya. Gracia menelusuri seluruh penjuru kamar, termasuk kamar mandi dan balkon tapi tetap tidak menemukan keberadaan Shani.
Ketika Gracia berjalan ke arah meja belajar Shani, Gracia baru menyadari ternyata Shani memiliki aquarium mini berisi 5 ekor ikan hias yang lucu-lucu.
"Iiiihhh luuucuuu banget siiihhh warnanya banyak gitu," Gracia berdiri disebelah aquarium memperhatikan ikan-ikan berenang tak beraturan. Ia tidak menyangka ikan hias itu mau mendekat ke arahnya. Sambil mangap-mangap ikan tersebut menabrak-nabrak dinding kaca aquarium tepat dihadapan Gracia.
"Ya ampun lucu banget sih. Mini-mini gitu. Gak nyangka ya bos kamu pecinta binatang padahal tampangnya kaya preman pasar judes, galak, datar banget lagi!" Gracia mengajak ngobrol ikan tersebut layaknya teman curhat.
"Kenapa lapar ya? Wah kamu gak dikasih makan ya sama nci nci muka datar itu?" monolog Gracia
"Kok kamu liatin Ge terus, Ge gak bawa makanan!" Gracia celingukan mencari makanan ikan tapi tak ia temukan.
"Oya, Ge punya coklat panas mau gak? Tapi ini satu punya Cici ntar dia marah sama Ge kalo Ge kasih kalian. Nanti dikira Ge yang ngabisin" Gracia masih melanjutkan percakapannya.
"Tapi gak apa-apa deh! nanti bisa minta Mbok bikinin lagi. Bentar ya" Gracia meletakan mampan disebelah aquarium. Dengan menggunakan tisu karena gelasnya masih sangat panas. Gracia menuang 2 gelas coklat panas tersebut ke dalam aquarium.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]
FanfictionSebuah persaudaraan tak sedarah namun melekat