Hari ini sesuai kesepakatan, Shani akan bertemu dengan detektif kenalan Naoki. Tentu dengan ditemani oleh Naoki. Pagi tadi Shani mengarang cerita yang cukup apik. Bahwa dirinya ada tugas kelompok yang harus dikumpulkan pada hari senin plus meminta bantuan Mario untuk menjemputnya seolah-olah mereka memang akan pergi bareng. Karena jika Gracia tau dirinya akan pergi dengan Naoki bisa-bisa dirinya tidak akan bisa keluar.
Tadi malam ia juga sudah menghubungi Naoki untuk menemani dirinya bertemu 3 orang detektif itu. Walaupun tadi malam terjadi perdebatan panjang karena awalnya Naoki menolak menemaninya dengan alasan seluruh badannya terasa remuk, tulangnya terasa patah sehingga ia hanya ingin istirahat. Yang menjadi pertanyaan Shani, Naoki pergi kencan dengan suasana yang romantis bersama sang kakak atau Naoki berduel dengan salah satu kakak kembarnya itu...
Sayangnya Shani belum sempat menanyakan perihal kesuksesan Naoki dalam date pertamanya.
Saat ini Shani sedang bersandar pada jok kemudinya, Shani sengaja meminjam mobil Mario. Ia sedang menunggu kunyuk Naoki yang meminta dirinya untuk dijemput. Padahal pada awalnya mereka berjanji langsung bertemu di kafe yang telah mereka sepakati. Setelah berhasil kabur dari Gracia, Shani segera berpisah dengan Mario, karena memang Mario juga sedang ada kegiatan dan untungnya cowok itu mau meluangkan sedikit waktu untuk menolongnya kabur dari sang adik tiri.
Shani tidak menunggu Naoki dirumahnya bahkan ia juga memarkirkan mobilnya agak beberapa meter dari rumah Naoki dan itu juga karena permintaan Naoki sendiri.
Bukan apa-apa tapi Naoki sendirilah yang meminta hal itu saat menghubungi Shani via sambungan telepon.
Lo kalau mau gue bantu, lo harus jemput gue!! gue lagi gak bisa bawa mobil. Gue habis mengalami insiden cedera berat kemarin dan itu karena lo jadi lo harus tanggung jawab !!!
Oo, yaa!! Lo jemput gue jangan didepan rumah apalagi sampai masuk ke rumah, mobil lo cukup lo parkir didepan rumah pak kuKis, gue yang bakal nyamperin lo.
Gara-gara kemarin, dudut tambah posesif sama gue, gue mau keluar rumah aja udah kaya tahanan koruptor yang bakal melancong keluar negeri.
Pertanyaannya udah kaya paspampres yang mau meriksa masyarakat ketemu presiden, dan ini juga karena lo !!!
Awas aja kalo lo gak mau tanggung jawab, gue balikin lo Thailand, biar lo kembali ke wujud asli lo!!.
Shani akui teknik pernapasan Naoki itu sangat bagus, semua ocehannya itu dilakukan oleh cowok itu dalam satu kali tarikan napas. Tanpa mendengarkan pendapatnya terlebih dahulu.
Tanpa memperdulikan pendapat Shani sama sekali. Setelah Naoki selesai pada kalimat akhir ocehannya, sambungan telepon tersebut langsung dimatikan secara sepihak. Shanipun tak sempat melayangkan protesnya sama sekali.
Shani mendengus mengingat kalimat panjang yang diucapkan oleh Naoki. Dia juga heran kenapa semuanya menjadi salah dirinya.
Pertama, Gue gak pernah nyuruh kunyuk itu buat bawa mobil?
Mobil kok dibawa! mobil ya dikendarai lagian siapa yang kuat buat bawa mobil?
Yang kedua, tu bocah mengalami cedera berat dan itu karena gue ??
Seinget gue gak ada nyentuh tuh kunyuk satu. Jadi gue harus tanggung jawab atas apa?
Yang ketiga, keposesif-an Sinka sama dia, bahkan salah paham kemarin disponsori oleh kelakuan dia sendiri, gue cuma berbaring doang tanpa melakukan apapun. Bahkan karena tu nenek sihir Gracia jadi mengikuti jejak Sinka.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]
FanfictionSebuah persaudaraan tak sedarah namun melekat