===
Sedari tadi Naoki menunggu Shani dibangku mereka tapi gadis datar itu masih juga belum menunjukkan keberadaannya di kelas.
Ni bocah nganter adek nya kekelas atau nganter adek nya ke Afrika sih lama banget!!
Jangan-jangan ketempelen lagi tu bocah!! Ckckckckkc.
Naoki bangun dari tidurnya ketika bel berbunyi dan matanya langsung menangkap sosok gadis yang ditunggunya sedari tadi hingga ia ketiduran di kelas. Dan gadis itu baru saja muncul di pintu kelas padahal ia menunggu sudah lebih dari 40 menit.
"Kiiiiiii!!! sakiiitttt!!! Lo apa-apa sih?"
Teriakan Shani membuat seluruh pandangan mata mengarah kepada mereka berdua. Tak terkecuali juga sahabat-sahabat mereka. Padahal belum ada 3 detik Shani mendudukkan pantatnya dibangku miliknya.
"Anggap aja itu balasan atas cubitan adek kesayangan lo tadi.." Shani mendengus tapi tetap diam
"Lo kenapa Shan?"
"Ka Shani kenapa?"
"Paklek cimol ngapain Shani?"
Okta, Syahfira dan Gaby bertanya secara bersamaan.
"Lo ngapain Ki? Shani sampe teriak gitu, pelan-pelan lah biar sama-sama enak?" Mario memberikan respon paling akhir tapi langsung ditatap horor oleh kedua teman di depannya.
"Ha ha ha gue bercanda eellah..piiss!"
Tanpa menghiraukan respon teman-temannya Naoki menarik Shani untuk berdiri "Lo ikut gue!!" Naoki menarik Shani menuju rooftop. Tanpa banyak protes Shani mengikuti Naoki karena sedari tadi tangannya masih ditarik gadis seksi itu.
"Kita bolos aja hari ini!!" ucap Naoki santai setelah sampai rooftop.
"Lo narik-narik gue buat cuma ngajakin bolos??" Kini giliran Shani yang heran bin bingung melihat kelakuan sahabatnya.
"Eiitss bukan itu aja, ada yang mau gue omongin dan ini penting!! Duduk deh!!"
"Gue mau lo bantuin gue, malam minggu ini gue mau dating sama kak Ve!!" Shani mengerutkan keningnya menatap Naoki. "Lo yang pengen ngedate ngapain nyusahin gue sih!! Lagian lo tau kan kak ve lagi gak di Jakarta!!"
"Nah itu karena gue tau Kak Ve lagi gak di Jakarta makanya gue minta tolong sama lo. Kan kalau lo yang minta kak Ve buat dateng ke Jakarta enak aja nyari alasannya, lo lagi kangen kek atau pengen ngabisin waktu berdua kek, apa ajalah. Gampang kan!!"
"Lo tau kan Ki, gue aja gak ada kontak-kontakan sama di..."
"No!!!! Gue gak terima penolakan!!" tegas Naoki.
"Dan gue gak terima pemaksaan!!" Shani tak kalah sengit membalas Naoki.
"Ok! Ok! Terserah. Kalau lo mau rekaman kelakuan manja lo tersebar."
"Maksud lo rekaman manja apaan??" sentak Shani
"Eeiitts! eeiitsss sabar neng Shani. Hi, hi, hi, Bayangin aja seorang Shani kapten basket yang terkenal cuek, dingin bin datar, jadi anak ayam yang nurut banget sama adeknya. Pakek ngadu-ngadu segala lagi, sakitlah apalah!" Naoki menyeringai setan melihat dengusan Shani ketika melihat ke arah layar hpnya.
"Lo ngikutin gue??"
"Gak ya! sorry...eh iya tapi yang tadi pagi doang. Yang kemarin murni gak sengaja.!!"
"Ah gak penting tuh rekaman nyebar. Gue tetap gak mau kemauan lo!"
"Lo yakin?? Gue sih gak bakal ngabarin. Gak ada untungnya buat gue. Gue bakal tunjukin rekaman ini sama adek lo, terus bakal gue bilang kalau gue cemburu. Gue minta dia buat ngejauhin lo karena gue gak suka. Gue bakal mengancam dia kalau dia gak mau jauhin lo." Naoki menyeringai ke arah Shani
KAMU SEDANG MEMBACA
|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]
FanficSebuah persaudaraan tak sedarah namun melekat