Siang ini Veleri duduk termenung di sebuah cafe sendirian. Tepatnya baru saja sendirian. Hari ini ia bertemu dengan saudara kembarnya. Berita yang disampaikan Nathan sukses membuatnya kalut dengan rasa bersalah.
Kakak lima menitnya itu memutuskan resign dari perusahaan karena ingin mencari kedua orang tua mereka. Haruskah sampai rising?
Tidak bisakah hanya sekedar cuti? Protes hati Veleri.
Selama ini Ve dan Nathan sudah menyuruh beberapa orang untuk mencari jejak keberadaan orang tua mereka selepas kejadian malam itu. Sayangnya sampai detik ini masih tak ada kabar.
Karena alasan itulah Veleri tak bisa mencegah Nathan untuk tetap tinggal. Apalagi saat mendengar ucapan terakhir Nathan, dengan sukses membuat Veleri tak bisa berkata apa-apa.
Abang sudah ngecewain almarhum mama. Beberapa tahun yang sudah terlewat gagal menjadi abang yang baik untuk Shani.
Sekarang abang juga sudah gagal menjaga kamu. Abang gak tau betapa kecewanya mama atas semua ini. Abang sudah gagal untuk yang ketiga kalinya. Sudah tiga kali ngecewain mama.
Sekarang Abang gak ingin ada kegagalan yang ke empat. Kegagalan untuk menjaga papa. Perusahaan sudah ada kamu dan om Maul, jadi gak akan masalah kalau abang resign.
Papa butuh abang. Dan lagi abang butuh waktu untuk menenangkan diri. Abang sendiri kecewa dengan keadaan ini. Keadaan lemah abang atas semua musibah ini.
Chapter full
https://karyakarsa.com/Dyistory/33-realita
![](https://img.wattpad.com/cover/134076169-288-k526885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
|| We!! Family?? || SELESAI||[ Cerita Lama Hanya Di Up Ulang]
FanfikceSebuah persaudaraan tak sedarah namun melekat