0025

62.8K 4.8K 643
                                    

"Maybe im just a kid in love"

"Maybe im just a kid in love oh baby"

Nyanyian Indah dari seorang legenda, Shawn mendes. Menghiasi suasana sore didalam cafe someteen ini.

Kanzia mengajak ketiga sahabatnya untuk bersantai di sini setelah pulang sekolah. Katanya Kanzia juga ingin membicarakan sesuatu.

"Zi, mau ngomong apa si?" tanya Arisha setelah pesanan coffee latte'nya sampai dimeja.

Kanzia menatap ketiga sahabatnya lalu menarik nafasnya dalam-dalam.

"Gue bingung. Gue nggak tau gue ini kenapa."

Arisha menatap Sheeva lalu Sheeva menatap Freya.

"Bingung mah pegangan aja." sahut Freya sambil memotong cake oreo'nya.

"Bingung soal apa Zi?" sahut Sheeva mengabaikan Freya.

"Gue—gue ngerasa ada yang beda pas gue ada dideket Kak—"

"Rael?" potong Arisha. Kanzia menggelengkan kepalanya.

"Rendra." lanjut Kanzia.

Mereka bertiga sontak membulatkan mulut mereka.

"Gue ngerasa deg-degan terus kalo ada Kak Rendra. Dan setelah seminggu ini gue pikirin kenapa gue bisa kaya gitu, ternyata jawabannya adalah gue suka sama Kak Rendra." ucap Kanzia sambil menatap ketiga sahabatnya secara bergantian.

"Lo seriusan Zia?!"

"Wah gila!"

"Yaampun Zi!" respon Arisha, Sheeva dan Freya bersamaan.

Kanzia menatap keluar jendela.

"Lagian kalo diliat-liat Kak Rendra itu manis. Pesan-pesan yang dia kirim ke gue juga manis." Kanzia tesenyum setelahnya.

Arisha, Sheeva dan Freya bertepuk tangan sambil tersenyum.

"Kak Rendra bener-bener keren. Dia bisa bikin seorang Kanzia yang juteknya setengah mateng ini jatuh cinta!" seru Arisha.

"Nah, padahal dulu dia juteknya minta ampun ke Kak Rendra!"

"Jangan-jangan Kak Rendra pake dukun lagi!"

Arisha dan Sheeva menatap Freya.

"Apa?" sahut Freya.

"Terus gue harus gimana?" tanya Kanzia yang bingung harus bersikap seperti apa jika ada Rendra.

Arisha menempelkan jari telunjuknya di pelipis.

"Ah kelamaan lo mikirnya!" ucap Sheeva sambil menyenggol lengan Arisha "nih ya Zia, intinya sekarang lo nggak boleh jutek-jutek sama Kak Rendra. Inget!"

"Eh bentar deh. Terus Kak Rael gimana? Dia kan juga suka sama lo?" tanya Arisha sambil menatap Kanzia.

Kanzia menggelengkan kepalanya.

"Kasian kakak ganteng. Buat gue aja deh ya?"sahut Freya.

"Ye enak aja! Buat gue lah!" sahut Arisha.

"Duh ini berdua apaan si!" sahut Sheeva, Kanzia hanya tertawa kecil.

Tak lama ponsel Kanzia begetar. Lalu muncul sebuah notif dilayar ponselnya.

"Cie pasti dari Kak Rendra!" ledek Sheeva sambil mencoel-coel pipi Kanzia.

Kanzia menahan senyumnya "Ih apa si!" dia meraih ponselnya, dan ternyata Sheeva benar, itu dari Rendra.

RAENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang