Part 9 - Sikap aneh Noura

5K 394 5
                                        

Happy Reading para sider 😊
Makasih yang voment 😘

"Tanpa aku cerita paling bunda nanti tau"ucap Alle enteng.

"Masa iya?" Noura merasa was-was.

"orang bohong aja dia tau" ucap Alle lagi.

"Tapi tadi pas kamu telepon ke bunda itu kan bohong" kata Noura.

"Iya"

"Kenapa kamu tetap bohong?" tanya Noura.

SC2•

"Bunda tau orang bohong dari mimik wajah,bukan dari suara" jelasnya.

"Kok kamu tau bunda bisa gitu?" tanya Noura penasaran.

"Sering liat aja kalo kamu lagi bohong,bunda cuma ngangguk percaya sambil senyum-senyum.Padahal bunda dan aku tau kamu lagi bohong"

"Karena bunda sering baca buku psikologi dan aku juga sering baca jadinya tau sedikit-dikit tentang membaca mimik wajah seseorang"

"Padahal bunda Designer tapi udah kayak psikolog,jadi gak berani bohong lagi sama bunda" ucap Noura mengangkat bahunya merinding.

Alle hanya tertawa ringan.

"Berarti kamu bisa tau seseorang bohong?" tanya Noura penasaran.

"Gak juga,kalo orang itu pandai nyembunyiin ekspresi nya itu rada sulit buat di tebak" jelasnya.

"Kalo aku gampang ditebak ya?" keluhnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Iya" ucap Alle sambil menyeruput es nya.

"Pulang yuk?" ajak Alle.

Noura hanya mengangguk mengiyakan.

Alle mengendarai vespanya menuju pekarangan rumahnya.

Rupanya ayahnya juga baru saja sampai dan masuk lebih dulu ke dalam rumah.

Ketika Alle ingin memasukkan motornya di garasi, Noura bukannya masuk lebih dulu.

Ia menunggu Alle di samping garasi.

"Kenapa gak masuk duluan?" tanya Alle.

"Takut" ucap Noura.

Alle hanya terkekeh pelan.

Alle berjalan lebih dulu sedangkan Noura membuntutinya.

Ketika membuka pintu Wangi masakan menyeruak di Indra penciuman mereka.

Keno sehabis pulang langsung membersihkan badannya.

"Udah makan?" tanya Dera pada kedua anaknya.

"Udah bun" jawab Alle.

Noura hanya menundukkan wajahnya tak berani menatap Dera.

"Bun aku ke atas ya,mau kerjain PR" Noura berbohong langsung pergi ke kamarnya tanpa menatap Dera.

Dera tak mengatakan apapun tapi hanya menatap anak sulungnya yang ia tahu sedang menyembunyikan sesuatu padanya.

"Jangan di tanya dulu ya bun" ucap Alle pada ibunya.

Dera hanya mengangguk memahami.

"Iya sayang, kamu mandi habis itu langsung istirahat" Dera mengelus kepala anaknya sayang.

"Sehabis mandi aku mau belajar dulu bun,biar pinter trus bisa ke Perancis" kata Alle.

"Yaudah iya terserah kamu aja" mencubit ujung hidung anaknya.

Introvert - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang