Part 12 - Noura dan Cassey akur

4.7K 364 12
                                    

"Noura cantik temenin gue ke mall ya?" dengan amat terpaksa Cassey mengucapkan kalimat itu.

Noura dengan cepat mengeluarkan ibu jarinya tepat di depan wajah Cassey sampai menyentuh hidungnya.

Membuat Cassey lagi-lagi mengamuk.

•SC2•


Cassey datang hanya untuk berlibur,datang ke Indonesia juga hanya dua atau tiga tahun sekali.Maka dari itu Cassey sangat excited jika jalan-jalan mengelilingi Jakarta.

Noura tidak mengingkari janjinya ia benar-benar menemani Cassey jalan-jalan.

Alle hari ini tidak ke ruang musik, tapi memilih perpustakaan untuk waktu luang.

Ia sedang malas bertemu Genta,ia tak mau di permalukan lagi dengan Genta.

Kalaupun nanti Genta menemuinya dia hanya akan menutup mulutnya agar tidak terjebak dengan kata-katanya sendiri.

Perkiraannya pun tepat Genta benar menemuinya, dan sekarang pria itu tepat di sampingnya sedang membaca buku sambil sesekali mencuri pandang ke arah Alle.

Sekarang Genta menatapnya terang-terangan.

Alle yang merasa risih,Melepas sebelah earphone nya dan menoleh ke arah manik mata itu.

Sambil menopang dagunya dan menatap seakan tatapannya mengatakan 'ada apa?'

"Kenapa gak ke ruang musik?" tanya Genta.

Alle hanya mengedikkan bahu.

"Gak biasanya, kenapa?" tanya Genta lagi.

Alle hanya menggeleng dan tersenyum kecil.

"Kamu sariawan?" tanya Genta penasaran.

Alle hanya menggelengkan kepalanya.

"Trus kenapa daritadi gak bersuara?"

Alle bukannya membalas dengan ucapan malah mengedikkan bahunya acuh.

Genta mulai geram tapi ia tak memperlihatkannya pada Alle.

Genta hanya menghela napasnya berat.

"Kamu lagi kesal sama aku?" tanya Genta.

Alle menggeleng samar.

"Al, please aku gatau kamu kenapa.Salah aku dimana? Jangan diam kayak gini aku bingung" ucap Genta frustasi.

Alle langsung menegang, ia tak tahu reaksi Genta akan seperti ini.

"Kamu bilang salah aku dimana? Biar aku perbaiki kesalahan aku,sifat kamu kayak gini kayak pertama kali kita baru ketemu. Kamu terlalu dingin, aku gasuka" ucap Genta dengan sedikit emosi.

Alle hanya diam tak mengatakan apapun.

Ia sedikit takut dengan perubahan drastis dari Genta.

Air matanya mungkin sudah membendung di pelupuk matanya.

Genta yang di kenalnya tak pernah menaikkan nadanya ataupun mengucapkan kata sepanjang ini.

Kenapa jadi seperti ini.

"Aku harus apa biar kamu maafin aku, padahal aku juga gatau salah aku apa" nadanya sedikit melembut.

Alle tak kuat lagi menahan bendungan air matanya.

Ia berlari keluar dari perpustakaan.

Genta dengan cepat mengejar kemana Alle pergi.

Alle sekarang berada di rooftop sekolahnya dan di susuli Genta.

Introvert - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang