Part 2- Bolos?

10.3K 565 4
                                        

#mulmedNoura
#sorrytypo
#happyreadingguys

Noura mengetuk pintu kamar Alle.

Dan mendapati Alle yang sedang berkutik dengan hp nya.

Noura mengetuk pintu kamar Alle.
Di dalam, ia mendapati adiknya sedang sibuk dengan ponselnya.

Tiba-tiba, wajah Alle berubah panik.
Noura mengerutkan kening, heran melihat sikap aneh itu.

"Kenapa, Dek?" tanya Noura mendekat.

"Gapapa," jawab Alle sambil tersenyum kikuk.

"Kamu lagi naksir cowok, ya?" goda Noura.

"Enggak!" sangkal Alle cepat.

Senyum evil tersungging di bibir Noura. Ia melirik ke arah ponsel Alle dan tanpa pikir panjang langsung merebutnya.

Alle melotot panik.
Bagaimana ini...?

INTROVERT

Noura menatap layar ponsel Alle dengan serius. Matanya langsung melebar kaget.

"Kamu ngestalk Reygan, Dek?" tanyanya. Suaranya terdengar datar, tapi sorot matanya jelas menuntut jawaban.

Alle menelan ludah. Lidahnya mendadak kelu. Namun, ia cepat-cepat mencari alasan.

"Mmhh... itu nggak sengaja muncul di explore. Terus aku cuma iseng stalk aja," jelas Alle sambil mengatur detak jantungnya yang berpacu kencang.

Noura terkekeh. "Kamu bisa kepo juga, ya ternyata? Kenapa tadi wajahnya panik gitu? Biasa aja kali!"

Alle hanya ikut tertawa kecil, meski hatinya masih was-was.

Kini, giliran Noura yang sibuk dengan ponsel itu. Ia malah lanjut membuka profil Reygan, menggeser layar sambil menatap fotonya.

"Reygan... kapan sih lo buka hati buat gue?" gumam Noura pelan sambil menatap layar.

Alle memandang kakaknya dengan perasaan campur aduk. Rasa bersalah menyelip di dadanya.
Kenapa harus sama orang yang sama?

"Ganteng ya, Dek?" tanya Noura tiba-tiba, menyodorkan foto Reygan pada Alle.

"Iya," jawab Alle singkat.

"Iya apa?" Noura menatapnya tak puas.

"Iya... ganteng," ucap Alle akhirnya.

Noura tersenyum puas, lalu mengembalikan ponsel itu pada empunya.

Keesokan paginya, Noura sudah bangun lebih dulu. Itu memang kebiasaan. Ia tidak suka berangkat sekolah terlambat.

Noura mengendarai mobil mungil berwarna pink miliknya, sedangkan Alle biasanya berangkat dengan vespa matic cokelat kesayangannya.

Sekolah mereka sebenarnya tidak jauh. Namun kendaraan pribadi membuat keduanya lebih leluasa, apalagi jika ingin hangout bersama teman masing-masing.

Hari itu, Alle benar-benar bangun kesiangan. Bahkan lebih parah dari biasanya. Ia panik, bergegas ke kamar mandi, lalu berlari turun lewat tangga sampai hampir terpeleset. Untung saja tidak jatuh.

Belum sempat keluar rumah, ia berpapasan dengan ibunya.

"Bundaaa! Ish, nggak bangunin aku!" protesnya kesal.

"Biasanya juga bangun sendiri," jawab Dera tenang.

"Tapi kan ini aku kesiangan, Bun!" Alle mengerucutkan bibirnya.

"Udah sana berangkat! Makin telat kamu kalau ngedumel gitu," omel Dera.

Alle mendengus, lalu cepat-cepat mencium tangan ibunya dan berlari menuju motor.

Introvert - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang