"Aku ngerasa kamu juga suka sama Reygan" tuduhnya.
"Enggak kak" elaknya halus.
"Beneran enggak?" tanyanya lagi.
"Iya kak serius" ucapnya menyorotkan tatapan serius.
"Kenapa kamu bisa ambil kesimpulan kalau aku masih suka sama kak Reygan?" tanya Alle bingung.
•SC2•
Noura diam sejenak dan menatap adiknya lebih dalam.
"Aku cuma pengen benar-benar mastiin perasaan kamu sama Reygan, kalau misalkan kamu memang suka,aku akan mundur perlahan.Tapi kalau enggak aku akan tetap ngejar dia lagi" ucap Noura menatap sendu adiknya.
Alle tak mengerti lagi hati macam apa yang dimiliki kakaknya.
Hatinya terlalu baik untuk disakiti oleh seseorang seperti Reygan.
"Kak apa gak lebih baik kamu berhenti mengejar,kamu perempuan yang takdirnya di kejar bukan mengejar" ucap Alle.
"Kalau bisa juga udah aku lakuin dari dulu dek" jawabnya sedikit menaikkan nadanya.
Alle hanya tersenyum pahit menatap kakak nya.
"Kamu minta aku berhenti ngejar apa artinya kamu beneran masih suka sama Reygan?" tanya Noura.
Alle sebenarnya sedikit kesal jika ditanya berkali-kali namun jawabannya sudah berulang kali di ucapkan.
"Enggak kak" tetap dengan nada setenang mungkin.
Noura akhirnya mengangguk percaya.
"Alleeeeee" teriak Cassey yang berasal dari kamarnya.
Alle buru-buru keluar dari kamar Noura dan berlari ke kamarnya.
"Ada apa?" tanya Alle panik.
"Mau curhat!" ucapnya gamblang.
Dalam hati Alle merasa gondok, jika saja mencekik orang tak ada pelanggaran atau hukuman.
Ingin sekali ia melakukan itu pada sepupunya.
"Curhat apa?" tanyanya malas.
"Nata Lle Nata.." curhatnya setengah-setengah.
"Kenapa?" tanya Alle malas.
"Nanya kabar gue!!" ucapnya excited.
"Bagus dong" Alle ikut senang
"nih" di unjuknya pesan Nata.
"Inikan hp gue Cass" ujarnya.
Cassey melongo mengecek hp nya.
Hp miliknya dan Alle memang benar-benar sama sehingga ia mudah keliru.
Tapi jika di lihat dengan teliti baru terlihat perbedaannya.
"Ihh Alle kirain Nata Dm gue nanyain kabar" sewotnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert - Completed
Teen FictionPERINGATAN ⚠ sekali baca gabisa berhenti loh wkwkwk Arkan yang masih Setia menunggu rasanya terbalas. Riri yang selalu menemani Arkan ke kantin, bahkan banyak orang yang menatap apakah mereka berpacaran? Tapi percayalah mereka bukanlah tokoh utaman...