Happy reading para sider 😊
Makasih yang udah voment😘"Al,"
"Kalo nanti kita putus, apa kita akan tetap kayak sekarang?" tanya Genta mulai serius.
Alle tak mengerti dengan pertanyaan Genta.
•SC2•
"Putus gimana? Kita aja gak jadian." Alle merasa bingung.
"Ya kan aku cuma nanya kalo kita putus,apa kita tetap dekat kayak sekarang?" tanya Genta lagi.
"Jadian aja belum, gimana mau putus sih!" Alle menaikkan nadanya jadi sedikit kesal.
"Yaudah jadian sekarang aja." ucap Genta santai.
"Nembaknya gak elit." ucap Alle sebal.
"Jadi kamu ngerasa aku nembak?" tanya Genta menahan tawanya.
Alle merutuki kata-kata nya, bisa-bisanya ia lose control. Wajahnya bahkan langsung merah menahan malu. Pintar sekali pria itu memutar balikkan kata.
"Gatau ah, aku mau balik ke kelas!" Alle berdiri dan cepat-cepat pergi meninggalkan Genta.
Genta hanya tertawa melihat Alle yang salah tingkah.
Alle berjalan melewati lorong sampai-sampai tubuhnya menabrak seseorang.
"Udah aku bilang jalannya jangan nunduk." Arkan menyentuh dagu Alle agar ia menegakkan kepalanya.
"Maaf." ucap Alle cepat dan berlalu meninggalkan Arkan menuju kelas.
Alle masih kesal dengan Genta."Alle kenapa Kan?" tanya Riri yang berada tepat di sebelahnya.
"Gatau, nanti aja kita tanya." Arkan mengedikkan bahunya.
Sesampainya di kelas Alle langsung memasang earphone di telinganya. Pikirannya masih terbayang akan kejadian tadi.
Ia benar-benar malu, rasanya tak ingin menampakkan wajahnya lagi di hadapan Genta.
"Kamu kenapa Lle?" tanya Arkan.
Alle hanya menggeleng pelan.
"Lo pms?" tanya Riri menimpali.
Daripada memperpanjang percakapan, Alle hanya mengangguk saja.
"Pantes." ucap Riri mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Lle, tadi di kantin kak Noura berantem, pokonya keadaan dia kacau banget." ucap Riri memberitahu perihal tadi.
Alle langsung menatap Riri. "Sekarang dia dimana?" tanya Alle menyorotkan kekhawatiran.
"Di kelasnya," ucap Riri.
Alle langsung berjalan meninggalkan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert - Completed
Teen FictionPERINGATAN ⚠ sekali baca gabisa berhenti loh wkwkwk Arkan yang masih Setia menunggu rasanya terbalas. Riri yang selalu menemani Arkan ke kantin, bahkan banyak orang yang menatap apakah mereka berpacaran? Tapi percayalah mereka bukanlah tokoh utaman...