Genta sebenarnya rada canggung, tapi ini demi menuruti adiknya.
Genta menurunkan Genie, membiarkan gadis mungil itu berlari mengikuti Noura.
•SC2•
Ketika menoleh ke arah Noura pandangan mereka beralih menatap gadis kecil yang berlari ke arah Alle.
"Genieeee" Alle langsung berdiri dan menggendong Genita kesenangan.
"Sama siapa kesini sayang?" tanya Alle pada Genie.
Lalu di lihatnya Genta yang berjalan ke arah nya, Genta mengecup punggung tangan kedua orang tua Alle.
"Berdua aja Ta?" Alle berusaha bersikap normal, ia tak ingin keluarga nya menganggap mereka sedang tak baik-baik saja.
Betapa terkejutnya Genta melihat Alle bersikap seolah-olah tak terjadi apapun di antara mereka.
"Iyalah berdua, masa mau sekeluarga. Emang nya bawa orang tua mau ngelamar kamu dek" cibir Noura dengan nada menggoda.
"Ishh, kak.. Apaansih" dengus Alle sebal.
Genta hanya terkekeh pelan.
"Sini Ta, gabung sama kita" ajak Dera menyambut Genta dengan baik.
"Iya bun" sahut Genta.
Sedangkan Genita sedang asyik berkangen ria dengan Alle.
"Kak cantik, Gen kangen bengat" ungkap Genie.
Noura dan Alle bingung "bengat?" Noura menyatukan alisnya.
"Kangen banget" sahut Genta menterjemahkan.
Yang berada ruangan itu ber'oh'ria lalu tertawa mendengar celetuk gadis mungil berpipi chubby itu.
"Kakak juga kangen banget loh sama Genie" balas Alle.
"Genie kok udah pintar ngomong sih sekarang" Alle mencubit pelan pipi Genie.
"A' ajak Gen terus.. -omong" susah payah ia menyusun kosa kata.
Alle mengerti apa yang ingin Genie ucapkan.
"Aa ajarin Genie ngomong? Iya?" pancing Alle.
Genita mengangguk cepat.
"Aduuhhh gemess, kamu nginep sini aja ya? Jadi boneka nya aku" Noura mencubit gemas pipi Genita.
Genita mendengus, matanya melotot sebal ke arah Noura.
"Kakak cantik" Genita memeluk lingkar leher Alle, seperti ingin mengadu.
"Apa sayang?" Alle merengkuh pinggang Genita.
"Kupul dia" Alle berpikir apa yang dikatakan Genie, Genta tertawa pelan. Sudah di katakan ia selalu tak kuat menahan tawa jika adiknya mengatakan suatu hal terbalik.
"Pukul" Genta menterjemahkan.
Alle langsung tertawa terbahak-bahak, begitu pun yang ada di sana yang ikut tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert - Completed
Teen FictionPERINGATAN ⚠ sekali baca gabisa berhenti loh wkwkwk Arkan yang masih Setia menunggu rasanya terbalas. Riri yang selalu menemani Arkan ke kantin, bahkan banyak orang yang menatap apakah mereka berpacaran? Tapi percayalah mereka bukanlah tokoh utaman...