15th

26.4K 2.9K 521
                                    

Taeil menatap Johnny tajam saat raja Canopus itu menyeretnya menuju paviliun tempatnya menginap. Johnny tidak peduli dengan semua pemberontakan yang Taeil lakukan, sampai kapanpun ia tidak akan melepasnya lagi.

"Brengsek!! Lepaskan aku!!"

"Tidak!!"


Brakk..


Johnny membuka kasar pintu paviliunnya lalu mendorong Taeil masuk, ia mencengkeram kerah jubah Taeil dan menatapnya tajam.

"Dimana anak ku dan Hansol?!"

Taeil menghempaskan tangan Johnny kasar lalu memukul raja yang begitu disegani itu. Meluapkan semua emosi dan dendam yang ia pendam selama ini, amarah yang ia sembunyikan dibalik senyum hangat.
 

Bughh..


"Hansol mati karena mu brengsek!! Dasar laki-laki menjijikan!! Kau pikir setelah dua puluh tahun aku akan memaafkan mu??!!! Kau penggila kekuasaan Johnny!!!"


Bughh..


Johnny hanya diam menerima setiap pukulan yang Taeil layangkan pada wajahnya. Semua memang salahnya, semua yang Taeil katakan adalah benar dan ia tak akan membatah apapun itu.

"Kenapa kau melakukan semua hal menjijikan itu??!! Dasar iblis!!"

"Bahkan setiap sel dalam tubuh ku membenci mu!!"

Johnny menahan tangan Taeil lalu menatapnya tajam, kilatan matanya penuh akan rasa tidak suka yang memuncak. Taeil satu-satunya harapan untuk bertemu Hansol dan putranya tapi mendengar semua caci-maki kakak iparnya itu membuat Johnny meradang, ia raja dan ia tidak pantas diperlakukan seperti ini.

Johnny menggeram marah lalu mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya, tatapannya tajam dan dingin diwaktu bersamaan.
"Karena kalian pengkhianat!" Desisnya sinis.

Taeil tertawa pelan. "Kau bilang kami pengkhianat??!!!

"Hei! Apa pengkhianatan yang keluarga ku lakukan? Kami mendukung seorang putra mahkota dan kau hanya pangeran yang menginginkan takhta!!! Kau pangeran yang menghalalkan segala cara untuk membunuh kakak mu hanya untuk takhta!! Kaulah yang pengkhianat!!!"

"Tapi Hansol adalah istri ku!! Kalian adalah keluarga ku!! Tapi apa? Kalian tidak mendukung ku menjadi raja!! Kalian melawan ku!!!"

"Sebuah keluarga mendukung anggotanya untuk kebaikan, tapi kau tidak melakukan kebaikan!!!"

"Huh?! Bukankah saat aku menjadi raja derajat bangsawan kalian akan naik di tingkat satu??!!!"

"Hansol mencintai mu bukan karena takhta tapi karena kau Johnny!! Dan aku menyesal melihat adik ku menikah dengan iblis seperti mu!!"

"Apa kata mu??!!! Iblis??!!"

"Ya! Kau iblis berwujud manusia! Aku tak masalah saat kau mencabut gelar bangsawan keluarga ku!! Tapi aku tidak terima kau membunuh semua keluarga ku!! Membunuh orang-orang yang aku cintai!! Kau membunuh ayah kami!! Ibu kami!! Dan kau membunuh Yuta ku!! Istri ku yang aku cintai!"


Deg..


Johnny terdiam melihat tatapan Taeil yang begitu tajam, emosi Taeil meledak-ledak tapi dibalik tatapan tajam itu Johnny sadar tidak ada lagi perasaan, bahkan amarah dan dendam tidak dapat mendeskripsikan perasaan Taeil padanya, seolah Taeil yang pernah ia kenal telah mati digantikan sosok tanpa rasa.

Tidak ada lagi Taeil yang lembut dan sabar seperti dua puluh tahun yang lalu. Suasana menghening tapi suhu ruangan kian panas dan sesak.

"Hyung maafkan aku. Aku menyesal." Kata Johnny lemah. Ia tahu ia bodoh, ia tahu ia terlalu terlena dengan kekuasaan dan segala aspek duniawi, ia menyesal.

"Bajingan seperti mu tidak mungkin menyesal!"


Brakk..


Taeil membanting pintu paviliun lalu berjalan pergi meninggalkan Johnny yang tak mampu berkata-kata lagi, rasa sesak akan penyesalan memenuhi hatinya. Ia hanya ingin memperbaiki semua kesalahannya di masa lalu, tapi Tuhan masih enggan memberi jalan untuk pendosa sepertinya.

The ArcturusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang