" BA!"Acha langsung menerjapkan matanya kaget.
" KURANG AJAR, KASHI!" Pekik Acha kesal. Wajah Acha langsung kesal, dan ditekuk melihat Kashi yang tiba-tiba mengejutkan nya.
" Jadi hilang kan orangnya!" Geram Acha."siapa yang hilang? Gue? Kangen berat lo sama gue? Gue tadi itu cuman beli minum terus udah balik kok. Gausah sedih.."
PLETAK!
Acha melayangkan pukulan nya kearah paha Kashi dengan kesal. Ditambah delikan maut mata Acha kepada Kashi.
" Cha, hobi lo itu emang nampolin gue ya?" Tanya Kashi kesal. " Ho-oh, itu tau. Hebat nya sahabatku!" Acha mengacak-acak rambut Kashi.
" Eh, gue bokek nih mau bayar makanan di bioskop! Kita makan disini aja deh, lagian jajanan di bioskop kan mahal-mahal Shi,"
Ujar Acha dengan senyum kikuk nya." Ya emang, lo kira gua banyak amat uang ya?" Balas Kashi. " Lo mesen makan disini?" Tanya acha. Sedangkan Kashi hanya mengangguk sebagai jawaban.
●●
" Aku udah beliin kamu tiket nonton, kita nonton ya?" Revina terus menggeliat di lengan David. Hal ini justru bukan membuat David senang, melainkan David jijik.
" Gue kan ga minta."
" Iya, kan gue yang mau. Udah deh nonton sama aku aja, biar bisa berduaan." Semakin lama Revina semakin menggeliat
Di lengan David." Revina, lo ga malu begini? Gue enggak nyaman."
" Selagi sama kamu,aku enggak malu." Jawab Revina sambil menggigit bibir bagian dalam nya.
" Iya lo gak malu, tapi gue yang jijik plus malu!"
●●
" Lo tau ga sih, masa kan ya Cha! Mantan gue yang pas SD! Dia nge LINE gue kemaren woi!" Pekik Kashi histeris.
" Anjir, SD? Lo kan lasak,petakilan, bisa dapet cowo? Seriusan? Kok gue gainget?"
Kali ini, Kashi yang ingin menyumpel mulut Acha pakai cup starbucks nya. Acha malah mencerocos tanpa memberikan Kashi kesempatan untuk berbicara.
" Lo Amnesia apa gimana? Serius, lo gila. Masa lo gainget? Itu loh si Ipan, nah iya gue aja jiji njir. Tau darimana coba dia sama gue?" Jelas Kashi dengan wajah yang dibuat nya sedramatis mungkin.
" Iya, gue inget karena barusan lo kasih tau hehe." Acha pun menyengir tak berdosa.
Tiba-tiba, Acha melihat Kashi berbeda, tiba-tiba saja Kashi memicingkan matanya dan memaju majukan badan nya.
" Shi, malu Shi dilihatin orang." Ujar Acha lagi-lagi. " Sabar Cha, detektif Kashi mau beraksi."
" Beraksi pala lu mletak."
" Seriusan, Itu pacar lo Cha!!" Tiba-tiba Kashi memekik kencang, hingga membuat orang-orang yang berada disekitar mereka mengernyit heran.
" Kashi, kita dari tadi disangka orang aneh tau Shi, mana pacar gue? Emang disitu ada Manu Martin? Kaga kan?" Nada bicara Acha penuh penekanan namun tetap lembut, soalnya kalau kasar Kashi semakin berontak.
" Seriusan! David! Yang nembak lo semalem!" Pekik Kashi lagi.
Segera Acha memutar matanya malas, kemudian Acha berdecak keras.
" Kash, dia bukan pacar gue. Berapa kali sih harus gue bilang ke lo? Dia juga ga ada minta persetujuan gue, tandanya kita gak pacaran Kashi!" Tegas Acha.
" Iya tapi dia sama cewe lain, gay cewe nya begitu banget lagi!" Komentar Kashi sana-sini.
" Kashi, itu bukan urusan gue plis." Tegas Acha sekali lagi, tandanya Acha sudah tidak ingin jika harus membahas David lagi. " Yaudah, ayo ke bioskop, udah mau masuk." Pinta Kashi.
Acha dan Kashi jalan beriringan melewati dua remaja yang sedang jatuh cinta. Jatuh cinta sih jatuh cinta, tapi didepan umum geluyutan kan buat jijik.
" Sumpah Cha, jijik banget, mau muntah gue. Ganyangkan njir, mana itu Revina lagi! Anjir anjir jijik," Kashi memasang wajah nya yang benar-benar terlihat jelek sekarang, layak nya seperti orang ingin muntah.
" Revina siapa lagi njir?" Tanya Acha heran. " Itu loh, anak sekolah sebelah! Geng nya kak Sora!" Jelas Kashi.
" Gue curig lo admin akun Lambe turah Shi, tau segalanya." Ujar Acha sambil menggeleng-geleng melihat tingkah Kashi.
" ACHA!!!"
●●
A/N:
HAIIIII!! Belakangan ini Author bakal sering Update yaawww!! Karen ini juga masih beberapa Chap kan, so sorryy aboouutttttt myyy wordsss yang masih amburadullll. Makaasiiihh buaaatt yangg mauu bacaaaaa.
So much Love for you Guys!!!!
With love, istri sah Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Kulkas
Teen FictionKisah tentang David, si Possessive, Pemarah, tapi terkadang manis. Tentang Acha, si keras kepala, bisa berubah-ubah. Bisa manis, bisa jutek, bisa galak. Tentang Stella, Dan tentang Rafi.