delapan belas

44.8K 1.5K 9
                                    


Matahari pagi ini cukup kalem. Tidak begitu menunjukkan keterikan nya. Namun, manusia disamping Acha ini belum juga membuka matanya.

Ide jail melintas begitu saja di pikiran Acha. Seketika, senyum nya terulas tipis.

" KASHI BANGUN! COGAN DEPAN PINTU GUA SEMUA WOI! GIMANAA!!!!"

Acha berteriak keras sekali, membuat Kashi langsung duduk dan menatap ke pintu berulang kali dengan wajah nya yang panik. " MANA?!" Tanya Kashi diiringi teriakan.

" Mandi sana lo,sekolah. Makan tuh cogan, cogan sekolahan noh." Jawab Acha disertai cengiran nya yang tanpa suara. " Eh, berarti lo udah mengakui kalau di sekolah kita banyak cogan?"

Mata Kashi membulat sempurna. Takjub. Tak pernah sama sekali Acha mengatakan ada satu cogan alias cowo ganteng di sekolahan. " Iya cogan, kang Maman!" Pekik Acha tepat di wajah Kashi.

Kashi merasa kesal dengan Acha.
Pertama, mimpi indah nya dibuyarkan oleh Acha.
Kedua, Kashi malah kena semburan dari Acha.
Dan yang ketiga bakal apa!?

●●

Satu keluarga ini sudah duduk di kursi makan keluarga dengan manis. "Lo berangkat sama siapa?" Tanya David kepada Stella yang berada di depan nya.

" Sendiri." Jawab Stella singkat, tak memandang wajah David bahkan. Stella terus Asyik terhanyut dalam dunia maya nya. " Taruh handphone nya Stella," Stella melirik sedikit wajah David yang mengerikan. Maka, Stella langsung meletak handphone nya di sampingnya. Sesungguhnya, hadirnya Stella dalam keluarga David malah  membuat keluarga mereka lebih sehat dari sebelum-sebelumnya. Keluarganya pun benar-benar menganggap Stella seperti anak mereka sendiri. Begitu juga David. Selama ini, orang tua David sering kena panggilan sekolah Karena tingkah David yang luar biasa nakal nya. ya,meskipun sampai sekarang. Namun, sejak adanya Stella David jadi memiliki rasa tanggung jawab. David juga sangat menyayangi Stella.

" Ayo,berangkat." David menarik tangan Stella, sedangkan Stella belum sempat mengambil Handphone nya terlebih dahulu. " Kak apaan sih!? kan Ella udah bilang bakal berangkat sendiri!" Stella kelihatan sangat kesal saat David mencengkram tangan nya, bagaimana tidak. Roti nya yang masih setengah, selai nya berantakan di sekitar mulut Stella karena perlakuan David barusan.

" Lo mau di culik?" Tanya David anteng. "Biasa nya juga gue sendirian biasa aja," Balas Stella sambal memutar matanya malas, sembari Stella mengusap selai nya yang berantakan.

" Jaga-Jaga loh itu abang kamu," Sahut Maira, ibu David. " Denger tuh! pakai telinga!pasang!" Sindir David, disertai sedikit teriakan dan penekanan yang kuat darisana. 

"Dih, nyolot!" Mata Stella sudah mendelik ngeri. "Eh-eh udah udah, kok malah berantem!" Sergah Maira. Gafran, ayah David pun menggeleng melihat dua tingkah laku anak nya yang berbeda-beda setiap harinya.

Karena tidak ada pilihan lain, Stella pun langsung mengikuti David dari belakang disertai umpatan-umpatan yang disiapkan Stella untuk David. " Gue denger omelan lo," Seketika Stella langsung menelan saliva nya susah setelah mendengar perkataan pelan David barusan.

***

Acha dan Kashi sudah siap dengan baju seragam mereka masing-masing. Sekarang, akan ada dua Acha disekolah! 

tepat!

Kashi memakai seragam sekolah Acha, karena Kashi tidak membawa baju sekolah. Tadinya, Acha sempat marah karena Kashi meminjam seragam nya. bagaimana tidak? Kashi itu manusia ter pikun yang pernah Acha kenal. lebih pikun Kashi mungkin dari pada nenek nya Acha. Gatau lagi gimana Kashi kalau udah nenek-nenek nanti. " Tenang aja, gue balikin baju lo pas di sekolah,"

Mata Acha membulat sempurna mendengar perkataan Kashi barusan. "Heh sinting! terus kalo lo balikin di sekolah, di sekolah lo make apa!?" Pekik Acha.

" Gue udah minjem sweater sama Aldi." Singkat dan pasti. perkataan Kashi barusan juga berhasil membuat Acha terkejut-kejut. Bagaimana bias sih Kashi deket sama Aldi? kalau dipikir-pikir, Aldi itu juga cuek ke cewek. palingan cuman numpang tenar doing kalau deket sama cewe. Acha juga tahu betul Aldi itu paling males kalau disuruh-suruh begitu. Nah ini? disuruh bawa sweater lagi! sama Kashi pula! Cewek paling cerewet dikelas!

Mata Acha mulai menyelidik. " Lo, ada hubungan apa sama Aldi?" Tanya Acha sambil mencari-cari kebohongan dan kejujuran dari mata Kashi. " Kaga ada njir, lo bongkar dah mata gua! cari gua bohong apa kaga!" Sembur Kashi. 

Acha pun mendengus sebal, niatnya menyembur Kashi malah dibalas mentah-mentah oleh Kashi. " Eits tapi gue yakin deh lo berdua ada what what nya!" Acha tetap keukeuh dengan pendirian nya kalau Kashi ada hubungan sama Aldi.

" Berangkat atau tetep mau ngomongin Aldi lo? suka? gue bilangin David ya?" Manusia macam apa ngomong engga pakai titik koma!

" JANGAN!" Acha memohon dengan suara yang cukup keras, tentu membuat Kashi kaget. "Kenapa? lo udah mulai takut ya kalau David cemburu? cielah, remaja!"

" Lo juga remaja kampret!" Balas Acha kesal. " Tapi kan biasanya lo bodo amat ama David yang ngaku-ngaku jadi pacar lo itu," 

Acha mulai memandang Kashi dengan tatapan penuh arti, di pandang nya Kashi dengan alisnya yang mulai bertautan. keningnya mengkerut, mata nya mulai menyipit, tangan nya mengepal, dan mulutnya mendecih.

" Apa?" Tanya Kashi. " TAU AH!" Acha malah melengos pergi meninggalkan Kashi di kamar Acha. sedangkan Kashi hanya menggeleng-geleng melihat tingkah laku Acha yang tidak pernah berubah dari dulu. Ngambekan. 

Acha menghentak-hentakkan kaki nya saat menuruni satu demi satu anak tangga. "Eh Acha, cemberut aja pagi-pagi, mana Kashi?" Sahut Dita, ibu Acha. 

" Engga tahu Acha!"

Dari atas, Kashi hanya memberi kode agar jangan Tanya tentang Kashi kepada Acha. Dita tampak nya mengerti dan menyengir renyah. tingkah anak nya yang satu ini terlihat berbeda, beda benar pada saat Dita SMA dulu. 

" Hai Vanasha kesayangan Akashi!" Dari belakang, Kashi malah memeluk Acha dan menggelitik Acha dengan gemas. sedangkan Acha yang tidak kuat di gelitik langsung menggeliat dan menimbulkan tawa nya yang menggelegar. " UDAH AH! BERANGKAT-BERANGKAT!" Tegas Acha. 

#

Acha dan Kashi memekik girang saat sampai di sekolah,  pasalnya mereka tidak pernah yang namanya datang cepat. eh biasanya  sih Acha jarang telat. itupun datang nya pas-pasan. Kashi yang selalu telat! gatahu juga Kashi niat sekolah apa enggak!

" ADUH!" Acha merasakan ada yang mendorong kepala nya kedepan secara tiba-tiba. Namun, orang itu langsung berjalan didepan Acha dengan langkah yang benar-benar santai seperti tidak ada kejadian. 

●●●

A/N :

Mulai sekarang double update yaaashh or nooooooo?? Xixixix

Cewek Kulkas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang