enam puluh lima

30.2K 1K 28
                                    


"Kashi! Bando nya lucu banget!"

Sedari tadi, Acha terus kegirangan melihat kelucuan yang ada disini. Warna-warni, indah, dan menyenangkan. Sebenarnya, tujuan Kashi membawa Acha kemari, hanya untul membuat Acha kembali senang dan ceria, tertawa sepuasnya tanpa ada beban. Kashi tau, Acha sangat suka tempat yang seperti ini. Dulu, Acha dan keluarganya akan siap membawa Kashi kemana saja, jika Kashi sedang sedih akan kisah Baryl dan Ayahnya.

"Gue mau dong! Lo juga ya? Biar samaan! Kan keren!" Rengeknya.

Kashi mengangguk pasrah. Mungkin, hari ini ia harus pasrah dijadikan boneka oleh Acha.

Acha meraih bandonya sebanyak 2 buah, kemudian membayarnya.
"Kash, gimana bilangnya?" Tanya Acha.

Lagi-lagi, Kashi menghela nafasnya.
"Pake Bahasa Inggris ajalah, lo juga bahasa Korea, Cacat." Jawabnya.

Mendengar itu,Acha sama sekali tidak terima. Dengan sigap, Acha menoyor kepala Kashi "Kurang asam!"

Kashi tertawa, melihat Acha mendengus sambil membayar kepada sang penjual.

"Nih, pake. Jarang-jarang gue Ikhlas nraktir lo," Pinta Acha dengan senyum meledek nya.

Kashi membelalak "Berarti lo selama ini ga Ikhlas?!" Tanya Kashi keras.

"Ikhlas kok, sensi amat mbanya." Balas Acha disertai tawanya.

Kashi tidak memperdulikan Acha lagi. Kashi menarik tangan Acha untuk menjelajahi tempat ini lebih jauh.

"Permisi, boleh tolong fotoin?"

Orang yang dipanggil Kashi tersebut, menoleh. "Boleh," Jawabnya.

Setelah mendapat jawaban, Kashi langsung menarik Acha mendekat dengannya.

"Gue minta fotoin sama orang itu. Begitu aja gangerti,"

Acha mendelik.

"Kan gue bukan orang Korea anjir!"

Cekrek!

Sontak, Acha dan Kashi membelalak, mendegar suara jepretan itu.

"Ini," Orang tersebut mengembalikan Kamera Kashi.

Kashi tertegun "Oh, iya makasih banyak." Jawab Kashi, seraya membungkuk. Melihat itu, Acha ikut membungkuk, meskipun tidak mengerti.

Kashi membuka Kamera, melihat hasil gambarnya.

"Pasti Candid gajelas! Mana muka gue pasti aib banget!" Komentar Acha kesal.

"Eh-eh! Cantik tahu, bagus! Serius!Candid nya gemes! Muka lo kesemsem gitu."

Acha menoleh ke arah Kamera Kashi.

"Eh, iya juga ya." Katanya.

"Tuhkan! Udah ayo-ayo lanjut!" Kashi kembali menarik lengan Acha.

****

"Ini si Acha kemana lagi? Kok malah dia yang gak ada kabar?"

David terlihat frustasi. Sejak tadi, Acha sama sekali belum ada mengirimnya pesan. Apa Acha balas dendam?

Ting!
Ting!

Dengan ligat, David menoleh. Namun, wajah nya kembali kesal melihat nama yang muncul di pop up nya.

Aldi : Ke basecamp dong beb

Kanno :Main ke basecamp kuy asik niii!!

David menggeleng "Bisa ya gue kenal dua anak idiot sekaligus,"

Cewek Kulkas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang