eleven

58.4K 2.3K 31
                                    

Wishlist gue, buat lo seneng dan ketawa. Karena bahagia lo itu, hidup gue Cha hahahhahahaha. Dan gue ga akan biarin siapapun sakitin lo.

●●


Karena aman, dengan senyum yang amat lebar, Acha kembali menghadap kedepan dan

" AAWW!!"

●●

" Ad-aduh.." Acha meringis pelan saat ia mencoba untuk membuka matanya. Rasanya kepalanya seperti dihantam ribuan meteor. Ah lebay ah Acha nya.

" Eh udah sadar lo!" Tanpa berdosa, Kashi malah menoyor kepala Acha. "KASHI!" Pekik Acha.

" Itu Tandanya lo udah sembuh, udah bisa marah-marah ke gue." Ujar Kashi sambil menaik-naik kan alis dan sesekali mengedip-ngedipkan matanya usil.

" Gue gatau kenapa gue bisa tahan temenan sama lo dari sd ya Shi? Padahal kan lo gila begini, terus jail sama gue."

" Eh Cha lo tau ga sih Cha? Tadi itu lo jadi bahan tontonan! Gue ngelihat lo dari kaca atas Cha! Parah-parah lo itu kayak di wattpad wattpad itu loh ca! Langsung di gendong ala-ala bridal gitu sama David!"
Pekik Kashi kegirangan seperti orang baru dapet uang 100 milyar.

" Ck, kalau mau bohong gausah gitu banget lah Shi, jelas-jelas tadi ada anak main basket, dan pala gue juga kena bola basket, jadi yang gendong gue pasti anak basket! Bukan David!" Tegas Acha sambil memutar matanya malas.

" semenjak pingsan lo makin goblok ya Cha." Kesal Kashi. " Enak ajalo! Kenapa?" Acha pun tak kalah kesal dengan Kashi karena terus megatakan dirinya Stres,goblok,dan macam-macam.

" Iyaiyalah! Jelas-jelas yang main basket itu  orang David! David kan anak basket! Lo hilang ingatan apa gimana?"

"Bukan hilang ingatan Shi? Tapi gue gatau kalau David anak basket,bego." Balas Ach dengan matanya yang sesekali mendelik hebat.

" oh udah sadar ternyata, gue beliin lo roti tuh."

Acha dan Kashi sama-sama menoleh saat melihat kedatangan David disana. Acha hanya memutar matanya malas melihat David lagi-lagi yang ada didepan matanya. Sebenarnya, Acha juga gengsi ketemu David. Iya karena tadi malem Acha ngomong deluan ke David.

" Eh gue keluar dulu ya--soal nya Sehun udah nungguin gue diluar, ngajak bolos dia. Bye!"

Sumpah! Acha ingin membunuh Kashi sekarang, jelas-jelas suasana lagi awkward begini malah ditinggal! Pake acara ngayal lagi tuh mau dijemput Sehun!

" Eh kenapa tuh sudut bibir lo berdarah,Vid." Acha yang benar-benar melihat jelas luka yang berada di sudut bibir David langsung duduk.

" Ck, jangan Cha." Tukas David. " Tapi itu bisa infeksi,David." Balas Acha tak mau kalah.

" Yauda deh," David akhirnya pasrah dan membiarkan Acha mengambil alat P3K yang berada diatas tempat tidurnya.

Sesekali David meringis saat Acha mengoleskan alcohol nya kepada luka David, dan tak henti-hentinya sedari tadi David terus memandangi Acha. Bulu matanya yang indah, bibir merah jambu nya yang gemas, serta wajah khas jutek nya yang membuat lekungan di bibir David semakin lebar.

" Lagian ini kenapasih? Masih pagi udah begini aja," Ucap Acha tanpa melihat ke mata David, Acha terus focus terhadap luka David yang berada di ujung bibir kanan dan kiri.

" Kebalik Cha. Lo, masih pagi kenapa udah pingsan coba?" Balas David dengan senyum licik nya. " Kehendak tuhan itu mah." Jawab Acha gemas.

" Gue udah hajar Bevan tadi Cha."

Singkat,padat,dan jelas. Acha kesal, kenapasih David harus menghajar teman nya sendiri? Gila kali ya?

" Heh, lo gila?! Kenapa lo hajar Bevan Vid?" Tanya Acha panik. " Dia yang ngelempar lo pake bola basket tadi Cha!" Nada bicara David semakin tinggi.

" Vid, tapi kan sekarang gue baik-baik aja! Lagian gue juga pasti karena lupa sarapan tadi." Balas Acha mencoba untuk melembutkan nada bicaranya.

" Acha, tapi gue gasuka kalo lo kenapa-kenapa." Jelas David."iya tapi galucu banget kalo lo ngehajar temen lo sendiri bego!"

" Ya justru karena temen gue sendiri yang bikin lo pingsan,gue jadi marah ca." Sekarang Acha mencoba untuk menetralkan detakan jantungnya, dan mencoba agar David tak mendengar detakan nya.

" wishlisht gue buat lo seneng dan ketawa. Karena bahagia lo itu hidup gue Cha hahahahaha. Dan juga, ga akan pernah gue biarin siapapun nyakitin lo Cha." Sambung David.

Duh, ini cowo gila apa ya? Ga bertanggung jawab netralin detakan gue yang udah spot ini. Gumam Acha kesal.

" Ah,lo lebay Vid."

" Gapapa ah lebay yang penting deket lo."

" Tuhkan lebay."

" Ga peduli gue. Yang penting sayang."

" Jijik Vid seriusan dah."

" Jijik-jijik pasti lo deg degan juga kan."

Acha sudah tidak ingin berdebat lagi dengan David, karena jika ia berdebat dengan David juga ujung-ujung nya akan kalah.

" Bevan mana Vid?" Tanya Acha sambol memandang kesana kemari.

" Kok lo nyari Bevan sih? Lo suka sama Bevan? Hah?" Acha heran, nada bicara David kok semakin lama semakin meninggi.

" Kok lo marah sih,"

" Gue marah lo nanyain cowo lain terus Cha."


Cewek Kulkas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang