Satu Hari kenormalan Keluarga Avery (Part 1)

1.3K 132 91
                                    

"Mom..." Sekali panggilan...

"Mom..." Dua kali panggilan...

"Ibu negara..." Tiga kali panggilan kemudian atensi yang dipanggil beralih menatap sang pemanggil.

"Apa dek? Gak lihat apa mommy lagi serius nonton film?" Ucap Yuki sedikit kesal.

Drama gak bermutu lagi... Heran deh, mommy masih aja suka nonton drama-drama gak jelas. Nih pembuat drama kayaknya butuh di sabotage..
Batin Kyle bertekad.

Emang bapak kau presiden nak? Main sabotage saja. Bapak kau kan cuma jendral. Bapak kau type suami takut istri pula. Di ceramahi mama kau saja sudah langsung nyali menciyut...

Suka benar kalau ngomong. Bapak kita memang begitu.. Ckck miris tapi bagus. Batin Kyle setuju.

"Kyle mau ngedate nih sama bang Dzenan. Bang Dzenan mau nraktir Kyle makan es krim enak di cafe langganan. Ibu negara ikut gak? Lumayan kita jadi punya pawang cantik yang bisa di ajak." Ucap Kyle keceplosan. Kata 'Pawang cantik' ini sering Kyle dengar keluar dari mulut bapak negara, eh ralat, rakyat jelata alias bapak Stefan. Bapak Stefan selalu bilang pada cewek-cewek yang berusaha menggodanya, kalau bapak Stefan sudah punya pawang cantik, bapak Stefan tidak ingin main serong, takut pulang-pulang ke rumah pawang cantiknya itu bisa menjadikannya kelinci percobaan. Jadi jangan salahkan Kyle, salahkan saja bapak Stefan.

Yuki menatap Kyle dengan tatapan mautnya. "Pawang-pawang, siapa yang ngajarin hah? Mau mommy jahit tuh mulut. Udah cantik-cantik gini di bilang pawang. Bilang kayak pacar gitu kek. Kan mommy-nya jadi seneng dengernya."

Astaga.. Apa lagi sekarang, kenapa semakin berumur ibunya ini semakin percaya diri ya?
Iya tau, ibu negara emang cantik. Cantiknya ngalah-ngalahin artis idola Kyle. Itu lho masa kalian gak tau? Artis keturunan jepang, Yuki Kato. Aduh, Kyle kalau nonton tiba-tiba ada Yuki Kato nongol berasa pengen Kyle culik aja si Yuki kato, biar di jadiin istri gitu. Tapi sayang, Kyle juga sudah punya pawang. Pria 22 tahun ini memiliki pawang cantik yang super galak. Pawang cantiknya ini 100% mirip artis Korea Selatan, Jeon Somi.
Berani lirik cewek lain, besoknya Kyle di suruh lari 50 putaran di bawah pengawasan langsung dari calon ibu negara ketiga -ibu negara kedua, disandang oleh Tania-, alias Pawang Zeva. Berani lirik cewek lain?

Berani, asal gak ketahuan Zeva aja. Batin Kyle.

Sayang, besok lari yuk.. Kita lari di dekat danau yang ada di belakang rumah nenek aku. Kamu pengen tau kan enaknya berenang di danau itu. Soalnya aku berencana pengen dorong kamu kesana. Terus besoknya ada kabar orang hilang deh.

Kyle bergidik ngeri membayangkan jika Zeva berkata seperti itu. Lupakan.. Mari kita kembali pada ibu negara pertama.

"Iya. Maksud Kyle gitu mom. Jadi, mommy mau ikut kan? Minta tambah 100 kali juga gak apa-apa mom. Uang bang Dzenan kan banyak." Kata Kyle antusias. Ia sudah sangat berharap banyak kalau Yuki mau ikut. Apa lagi tadi Yuki sepertinya sudah memberikan kode keras bahwa tertarik dengan tawarannya.
Tapi sayang seribu sayang. Kyle harus menelan kekecewaan.

"Gak deh sayang. Mommy mau nonton drama ini sampe tuntas. Besok episode terakhir soalnya." Ucap Yuki sambil fokus menonton drama. Wanita cantik itu kini sedang memeluk lengan Stefan yang ternyata sudah tidur dengan posisi duduk.
Kyle acungi jempol untuk ayahnya, 24 tahun menjadi suami ibu negara, bapak Stefan masih kuat menemani ibu negara nonton, yah meskipun harus rela tidur sambil duduk. Hebat.

Kyle memutar bola matanya jengah.
Sabar nak.. Jangan bunuh diri ya.. 😂

"Oke mom. Sejak kapan daddy tidur kayak gitu mom?"

Yuki menoleh, menatap suami tampannya sekilas. "Sejak drama ini mulai paling dek. Biasa lah si putri tidur. Kayak kamu gak tau aja."

Harus di ingat, jika dimasa yang akan mendatang cucu Stefan memanggil Stefan putri tidur. Jangan salahkan Kyle, karena semua ini berasal dari... Yah kalian taulah. Kyle tidak ingin sebut merek yang membuatnya bisa saja kembali masuk ke dalam rahim ibunya.

Suamiku Kapten (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang