Prolog

1.2M 22.5K 799
                                    

Play list : Boys - Charli XCX

******

"Bi, yakin kita bakalan masuk ke Kelab ini?"

"Kenapa lo? Takut?" tanya Abigail ke Isabella.

"Gue, takut? Masa?!" kilah Isabela.

"Lo, nanya kaya orang takut Bel. Cemen lo!" timpal Viola.

"Gue bukannya takut. Cuman lo pada gak mikir apa?! Ini tuh Kelab elit, bukan Kelab abal-abal yang biasa kita datengin. Gue jamin pengawasannya lebih ketat, gimana kalau kita gak lulus sensor buat masuk? Secara kita masih di bawah umur. Kalo pun kita bisa masuk, gue gak mau ambil resiko ketauan dan berakhir di kantor keamanan terus pihak Kelab neleponin bonyok kita. Bisa mampus gue!"

Abigail dan Viola saling bertatapan, kemudian keduanya tertawa terbahak mendengar ocehan Isabela yang panjang lebar.

"Lebay lo!" Abigail dan Viola kompak meneloyor kepala Isabella.

"Sialan lo bedua. Gue turunin di jalan lo bedua, mampus!" gerutu Isabel tidak terima, karena memang mereka bertiga menggunakan mobil Isabela.

"Lagian lo bego dipelihara. Meskipun ini Kelab elit, tetep aja pegawainya butuh duit tambahan." oceh Abigail dengan angkuh dan penuh percaya diri.

"Gimana masih ragu? Kalo lo gak mau ikut, it's okay. Lo tungguin gue sama Abi di sini sampe kita pulang."

"Najis! emang gue supir lo bedua! Ya udah kita turun. Lo bedua tanggung jawab ya kalo ada apa-apa."


***

Abigail bersama kedua sahabatnya, Isabela dan Viola akhirnya turun dari mobil Audy merah milik Isabela, setelah hampir setengah jam mengawasi salah satu Kelab paling elit di Jakarta tersebut.

"Bi, gede. Kayak kingkong." bisik Isabela ketika akan mencapai pintu diskotik yang dijaga oleh dua orang pria berbadan kulkas dua pintu.

"Tenang aja sih!"

Ketiga gadis remaja itu pun dihadang oleh dua bodyguard Kelab tersebut untuk mengikuti prosedur pemeriksaan sebelum memasuki Kelab.

"Ktpnya, Kak?" tanya salah satu penjaga berkepala botak dengan suara yang lebih mirip geraman.

Bukannya menyerahkan ktp, Abigail malah memberikan satu gulung uang yang cukup tebal kepada Bodyguard tersebut.

"Silakan."

Abigail, Isabela dan Viola pun akhirnya masuk ke dalam Kelab dengan mulus. Ketiga remaja itu pun berjalan saling berlangkulan dan tertawa bersama.

Dan begitu masuk,- mata Abigail, Isabela dan Viola langsung berbinar. Tidak hanya tempatnya yang lebih besar dari Kelab murah yang biasa mereka sambangi, tapi tentu saja di sini terlihat lebih terhormat dan berkelas.

"LET'S PLAY GIRLS." teriak Abigail kepada kedua sahabatnya, bersamaan dengan suara dentuman musik yang keras yang dimainkan seorang Dj Profesional yang memekakkan telinga.

"YASSS!!!"

Mereka bertiga pun saling berpelukan, untuk merayakan keberadaan mereka di tempat yang mereka bertiga anggap sebagai surga dunia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang