Chapter 43

263K 9.8K 329
                                    

Play list : Pillowtalk - Zayn Malik

Anggap aja gambar di bawah perut Abigail buncit ya, dia lagi hamil usia 7 bulan lebih.

*****

Abigail terperangah kaget ketika ia sampai di atap rumah mendapati Aldrich tengah berdiri di depan Helikopternya, dengan Ronald dan beberapa bodyguard lainnya berdiri mengawal Aldrich dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Abigail terperangah kaget ketika ia sampai di atap rumah mendapati Aldrich tengah berdiri di depan Helikopternya, dengan Ronald dan beberapa bodyguard lainnya berdiri mengawal Aldrich dari belakang.

Aldrich tersenyum pada Abigail dari kejauhan, ia melangkahkan kakinya menuju Abigail yang sedang berjalan ke arahnya juga.

Aldrich dan Abigail bertemu di tengah-tengah. Abigail mengalungkan kedua tangannya pada belakang leher Aldrich dengan senyum manis menghiasi bibirnya.

"Jadi kau sekarang berperan sebagai Mr. Grey?"

"Tidak buruk bukan? Bahkan kita berdua bisa meniru gaya bercinta Christian dan Ana."

"In your dream, bastard," timpal Abigail dengan lembut dan disabut gelak tawa oleh Aldrich.

"Kita sudah mempraktekkannya satu kali." Aldrich mengedipkan matanya dengan menggoda pada Abigail.

"Itu pemerkosaan tidak termasuk kategori bercinta." gerutu Abigail sambil menurunkan kedua tangannya yang ada di leher Aldrich sampai dada.

Aldrich menggenggam kedua tangan Abigail yang beada di dadanya,

"Maafkan aku," Aldrich mencium kedua punggung tangan Abigail dengan tulus.

Kemudian ia membawa sebelah tangan Abigail untuk dikaitkan pada lengannya, berjalan bersama menuju Helikopter.

Aldrich membantu Abigail naik ke helikopter di bangku depan di sebelah pilot.

"Al----"

"Hanya kita berdua yang menaikinya," potong Aldrich menjawab keheranan dari Abigail.

"Maksudmu kau---"

"Ya, aku pilotnya."

"Apa?"

Aldrich mengusap puncak kepala Abigail dengan senyum simpul sebelum berjalan mengelilingi helikopter untuk duduk di sebelah Abigail di bangku pilot. Ia tidak menghiraukan wajah tercengang dari Abigail karena Aldrich yang akan menerbangkan helikopternya.

"Kau yakin?" tanya Abigail ketika Aldrich membantunya memasangkan sabuk pengaman pada Abigail dan juga headphone di kepalanya.

"Tentu saja," jawab Aldrich dengan mantap ketika ia memasangkan sendiri sabuk pengaman dan juga Headphone pada dirinya sendiri.
"Tenang saja, aku pernah sekolah penerbangan. Dan aku juga mempunyai izin resmi untuk bisa menerbangkan pesawat."

"Kau bercita-cita menjadi pilot?" tebak Abigail.

"Hanya keinginan kecil, tapi nama belakangku mengharuskanku untuk menjadi seperti sekarang. Makanya kelak aku akan membantu cita-citamu untuk mengalahkan Alex sebagai pengusaha. Karena aku tau bagaimana rasanya ketika kita tidak bisa menggapai cita-cita yang kita inginkan. Itu cukup tidak menyenangkan." jelas Aldrich dengan nada sedikit bergurau di akhir kalimatnya.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang