Chapter 32

336K 11.5K 326
                                    

Play list : Something just like this - The Chainsmokers ft Coldplay

*****

"Kau tau kan? Aku tidak suka kau menyentuhku dari bekas bibir orang lain?"

Abigail menatap iris mata Aldrich dengan lekat, begitupun dengan Aldrich yang sedang menatapnya dengan intens. Tapi sangat jelas sekali jika Aldrich sedang berpikir mengenai maksud dari pernyataan Abigail yang menolak ciuman darinya.

"Kamu melihatnya?" tanya Aldrich kemudian,

"Tidak sengaja,"

Abigail memalingkan wajahnya dari Aldrich, ia kembali mencoba memejamkan matanya. Hari ini ia begitu lelah. Kehamilan yang di alami Abigail membuatnya cepat mengalami kelelahan. Apalagi kandungannya sudah berusia 18 minggu, namun perutnya masih terlihat rata jika tidak di perhatikan dengan seksama karena kandungan Abigail yang kecil.

Abigail merasakan tubuhnya di tarik dengan lembut oleh Aldrich, dan sekarang mereka tidur saling berhadapan. Abigail tidak melayangkan protesnya pada Aldrich, karena ia memang sudah sangat mengantuk.

"Kamu tidak marah?" tanya Aldrich dengan membelai pipi Abigail lembut.

"Tidak. karena itu hak mu. Aku tidak bisa melarangmu karena pernikahan aneh ini. Tapi aku sangat jijik padamu setiap kamu menyentuh wanita lain, lalu dengan mudahnya menyentuhku. Tapi dengan bodohnya akupun membiarkanmu menyentuhku lagi di lain waktu." aku Abigail dengan mata yang tertutup.

"Dari semua wanitamu, aku cukup prihatin ternyata Noura masuk di dalamnya. Kalian benar-benar tidak mempunyai perasaan dengan mengkhianati Zayn. Zayn sahabatmu, tidak kah kamu kasihan padanya?" lanjut Abigail dengan membuka matanya sejenak untuk menatap Aldrich, kemudian ia menutup kembali matanya.

Aldrich terdiam cukup lama sebelum menimpali pengakuan dan pernyataan dari Abigail.

"Aku hanya tidak mau mengecewakan Naora_____Naora sahabatku sejak kecil. Ia mencintaiku tapi aku hanya bisa membalasnya dengan memberikan kepuasan padanya."

"Noura benar-benar wanita bodoh. Dan kamu laki-laki tidak bermoral. Kalian berdua begitu cocok. Zayn berhak mendapatkan sahabat dan kekasih yang lebih baik daripada kalian berdua. Aku memang tidak terlalu mengenal Zayn. Tapi aku bisa melihat ia orang yang baik. Saking baiknya ia hanya bisa diam melihat sahabat dan kekasihnya bermesraan di depan matanya sendiri. Tapi aku bisa melihat rasa cemburu di matanya, saat kalian berdansa dengan mesra di pesta pernikahan kita____Bertobatlah Al!" tutup Abigail setelah bicara panjang lebar. Ia membalikkan badannya memunggungi Aldrich.

Abigail merasakan tempat tidurnya bergoyang, ternyata Aldrich bergerak merapatkan tubuhnya pada Abigail dan memeluk tubuh ramping Abigail dengan erat dari belakang. Aldrich menyurukkan wajahnya di tengkuk Abigail. Dan hal tersebut membuat Abigail sedikit merinding.

"Abi, bagaimana kalau kita melupakan perjanjian pernikahan kontrak kita?"

"Maksudmu?" tanya Abigail dengan membuka matanya dengan cepat.

"Aku ingin mencoba menjalani pernikahan yang normal sampai batas waktu kontrak pernikahan kita selesai."

Abigail tergelak mendengar pernyataan dari Aldrich.

"Dengan kamu masih bebas berhubungan dengan semua wanitamu? Sedangkan aku kamu jerat dengan pernikahan normal?"

Aldrich meraih tubuh Abigail agar bebalik dan menempatkan kepala Abigail di atas dadanya. Aldrich mengusap lembut rambut Abigail yang panjang dan halus.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang