My Little Girl √√

Chapter 22

Play list : Done for me - Charlie Puth ft Kehlani

*****

Benar kata oma Jane, Abigail menjadi sasaran empuk para wartawan yang meminta dirinya mengkonfirmasi pernikahannya dengan Aldrich, mereka juga sangat penasaran dengan dirinya, bungsu pradipta yang akhirnya bisa meluluhkan hati sang don joan, Aldrich Reynand Maxston.

Abigail berjalan ke balkon kamarnya dan ia mendapati beberapa wartawan berada di depan gerbang rumahnya.

Abigail membuang napas dengan kasar, ia hanya akan menikahi seorang pengusaha tapi seperti akan menikahi seorang bintang terkenal. Ralat, Aldrich memang seorang bintang karena banyak skandal yang ia ciptakan dengan banyak perempuan. Sedangkan Abigail hanya siswi SMA biasa, yang bahkan tidak di kenal oleh para awak media. Semenjak kabar pernikahannya dengan Aldrich tersebar 3 hari yang lalu, baik keluarganya maupun keluarga Aldrich melarang Abigail untuk keluar dari rumah.

Abigail kembali berjalan menuju kamarnya dan ia mendudukan dirinya di kursi meja belajarnya. Abigail menatap ponsel yang berada di tangannya, Abigail kembali memeriksa chat yang dikirimnya untuk Marco, namun chat nya masih belum terkirim. Abigail mencoba menelepon dan hasilnya sama seperti kemarin-kemarin, masih tidak aktif. Abigail begitu mengkhawatirkan keadaan Marco.

Dan Aldrich, pria yang di sebutkan orang sebagai calon suaminya itu ikut menghilang, tak ada kabar sama sekali dari Aldrich. Tapi Abigail tidak terlalu memperdulikannya, karena Aldrich bukan siapa-siapa bagi Abigail.

Abigail mencoba menghilangkan rasa bosan dengan membuka instagramnya,

What the-----?!

Notif untuknya sampai ribuan! Tidak seperti biasanya. Tapi semuanya berbentuk bullyan untuknya. Mereka semua berpendapat jika Abigail sangat tidak pantas untuk Aldrich!

Hell, memang siapa yang mau menikah dengan pria hidung belang seperti Aldrich jika bukan keadaan yang memaksanya?! Abigail tidak menyangka jika Aldrich mempunyai fans club fanatik. Dasar manusia norak, memang apa yang harus di idolakan dari Aldrich? Tampan? Berkarisma? Kaya? Cerdas? Ramah? Lembut? Oke itu kenyataan, Aldrich punya itu semua. Tapi di maga Abigail semua menjadi nol besar ketika melihat kelakuan minus pria itu, dan itu jelas-jelas sudah banyak di beritakan.

Oh God gadis-gadis bodoh!

Abigail hanya bisa mendumel ketika para hatersnya mengatainya bitch, murahan, jalang dan lain-lain. Haters juga mengejek body slim nya, yang mereka anggap tidak menarik sama sekali. Terlalu kuruslah, kurang gizilah, pengidap anoreksia-lah, body tiang listriklah, dada ratalah, tapi tunggu....

What the-----hell?!

Aldrich membalas salah satu komentar haters yang mengejek payudaranya yang rata.

"Tapi ia memiliki bokong yang bagus!"

Komentar Aldrich dengan emoticon love.

Oh my gosh!

Pria itu memang sudah hilang akal! Setelah menghilang selama 2 hari kini ia malah muncul mengomentari hal tidak penting. Dan dengan kurang ajarnya mengomentari bokongnya?! Benar-benar sinting.

Komentar-komentar haters memang tidak penting buat Abigail tapi tetap saja membuat hatinya panas!

Jadi begini rasanya menjadi Kendall Jenner ketika di bully para hatersnya?!