Play List : Attention - Charlie Puth
******
Drett. Drett. Drett.
Tangan Abigail mencari-cari ponsel di sekitar tempat tidurnya.
Setelah Abigail mendapatkan ponselnya, ia menggeser tombol hijau, untuk menerima telepon tanpa melihat si penelepon. matanya masih tertutup rapat menahan kantuk.
"Hallo..." sapa Abigail dengan suara paraunya.
"Kamu sudah tidur?"
Abigail langsung membuka matanya dan melihat layar ponselnya untuk mengetahui si penelepon. Tidak ada nama yang tercantum karena hanya nomer saja yang tertera. Tapi Abigail sangat hafal suara si penelepon.
"Elo? gimana lo bisa dapetin nomer gue?"
"Itu hal mudah untukku," kekeh Aldrich di seberang telepon.
Abigail memutar kedua bola matanya meskipun Aldrich tidak akan melihatnya.
"Bagaimana harimu tadi? Kamu sudah mendapatkan novel yang kamu inginkan?"
"Gue----"
"Al.... Aku haus," rengek seorang wanita di seberang telepon, memotong ucapan Abigail.
"Apa itu Noura?"
"Iya, maaf aku harus menutup teleponnya, aku hanya ingin mengabarimu, kalau aku tidak pulang malam ini----"
"Al..."
Tut. Tut. Tut.
Abigail menatap ponselnya yang diputus sambungan teleponnya secara sepihak oleh Aldrich.
"Munafik anjing!"
Maki Abigail dan melempar ponselnya ke lantai sampai pecah.
Abigail beranjak dari tempat tidur nya ke balkon kamarnya. Ia berusaha menikmati angin malam yang berhembus menerpa wajahnya.
Abigail merasa keputusannya tadi siang untuk tidak menjawab siapa ayah dari janin yang sedang di kandungnya pada Kenan adalah keputusan yang tepat.
Setelah Abigail ditangkap oleh para Bodyguard Kenan, Abigail dicecar oleh ayahnya itu mengenai masalah kehamilan dan ayah dari janinnya. Abigail hanya menjawab jika dirinya dijebak oleh om-om di Kelab malam. Dan Abigail merasa ia tidak terlalu berbohong karena itu kenyataannya.
Dan Aldrich? pria itu mengatakan kalau dia tidak akan jatuh cinta, tapi tidak sesuai kenyataan yang Abigail lihat. Aldrich sepertinya sangat menyayangi Noura. Mungkin mereka berdua terjebak Friendzone. Abigail tidak peduli. Hanya sekarang ia semakin yakin untuk menjauhi Aldrich. Aldrich tidak akan pernah mau bertanggung jawab padanya. Selama yang Abigail amiti, Aldrich sangat menyukai jiwanya yang bebas. Jika dipaksakan untuk menikahinya tidak akan membuat dirinya bahagia, yang ada mungkin makan hati terus. Karena pernikahan itu bukan untuk sehari atsu dua hari.
Dan mengenai masalah masa depan Abigail, Kenan menyerah jika sampai kapan pun Abigail tidak akan mengingat ayah janinnya. Kenan menginginkan Abigail untuk menggungurkan bayinya di Amerika. Tapi Abigail menolak dan menjelaskan kalau apa yang ia ucapkan untuk menggugurkan bayinya hanya asal-asalan karena terbawa emosi. Meskipun Abigail tidak menginginkan dan belum menyayangi calon bayi yang sedang dikandungnya, Abigail tidak tega jika harus membunuh janin tidak berdosa yang hadir akibat kelalaiannya itu.
Akhirnya Kenan memberikan solusi lain. Yaitu akan mengirim Abigail ke Australia, menitipkan Abigail pada tante Rosi adik dari Kenan yang tinggal disana sampai melahirkan. Setelah itu Abigail akan di kirim ke Amerika untuk melanjutkan sekolah. Sedangkan anaknya akan di angkat sebagai anak oleh tante Rosi. Karena Kenan tidak ingin aib Abigail tersebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl √√
Romance"Papih, ini om-om yang udah ngehamilin Abi!" cast : ~ Kendall Jenner as Abigail Meshach Pradipta ~ Harry Styles as Aldrich Reynand Maxston ___________________________________________ Peringkat cerita : 16/11/2018 Rank 9 #remaja Rank 7 #fiksipengge...