Chapter 6

434K 14.9K 509
                                    

Play List : faded - Alan Walker

*****

Hoekss... Hoekss.. Hoekss...

Abigail menyalakan kran air westafel di kamar mandinya. Ini sudah ketiga kalinya Abigail muntah-muntah. Wajahnya sudah pucat pasi, tubuhnya begitu lemas.

Abigail berjalan menuju tempat tidurnya dengan lesu, dan membaringkan tubuhnya di sana.

Tok. Tok. Tok.

Pintu kamarnya diketuk. Tak berapa lama, pintu kamarnya terbuka.

Ternyata Shopia. maminya masuk ke kamar Abigail dengan segelas orange jus.

"Bi, gimana masih pusing?"

"Masih."

Shopia mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur dan menempelkan tangannya di dahi Abigail untuk  memeriksa suhu tubuhnya.

"Masih anget. Muka kamu juga makin pucat. Mami panggilkan kak Ryan ya?" ujar Shopia dengan raut khawatir.

"Enggak! Abi gak apa-apa, Mi. Jangan lebay deh... istirahat sebentar juga sembuh."

"Tapi Mami khawatir.... Abi kalau sakit suka bikin mamih sesak napas. Gak tega Mami ngeliat muka galak Abi tiba-tiba pucat pasi, gak berdaya."

"Mami!" protes Abigail dengan kencang.

Shopia tertawa, kemudian menyodorkan gelas orange juice pesenan Abigail. Abigail mendudukkan dirinya untuk meminum juicenya.

"Kalau kamu sudah bisa berteriak, Mami agak sedikit lega."

Shopia mengusap puncak kepala Abigail dengan lembut sambil memperhatikan putri bungsunya itu, menghabiskan jusnya sampai tandas.

"Mamih nyebelin!"

Abigail menyerahkan gelas kosongnya pada Shopia, lalu ia membaringkan badannya kembali dengan menarik selimut sampai leher.

"Ya sudah kamu istirahat, kalau kamu belum baikan juga, mau tidak mau Mami panggilkan kak Ryan."

"Terserah..." timpal Abigail dengan malas.

Shopia hanya bisa menggeleng pelan dengan sikap putrinya itu.

"Mau mamih besarin suhu AC nya?" tawar Shopia dengan lembut.

"Kecilin dikit lagi, Mi. Biar mual Abi ilang."

Shopia pun menuruti kemauan sang putri.

"Mami ada di bawah, kalau perlu sesuatu telepon aja Mami ya, Bi..."

Abigail mengangguk. Shopia mengecup kening Abigail sebelum beranjak meninggalkan kamarnya.

*****

Drett. Drett. Drett.

Tangan Abigail mencari-cari ponselnya yang berada di atas nakas dengan mata yang masih tertutup rapat.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang