My Little Girl √√

Chapter 46

Play list : Don't leave me alone - David Guetta ft Anne Marie

*****

"Kau tidak seistimewa itu, karena kau hanya istri sementara!"

_________________________________

Abigail menggelembungkan kedua pipinya, kemudian ia menghembuskan napasnya dengan kasar.

Abigail sedang berada disebuah taksi dengan tanpa tujuan. Yang di butuhkan sekarang adalah keluar dari rumah. Dan para bodyguard Aldrich pun tidak mencegahnya meskipun hari sudah larut, mungkin karena Aldrich sendiri tidak mencegah kepergian Abigail.
Abigail tersenyum kecut, baginya itu bentuk pengusiran secara tidak langsung dari Aldrich.

Pikirannya terus melayang pada perkataan Aldrich yang mengingatkan statusnya sebagai istri sementara seorang Aldrich Maxston. Aldrich telah membangunkan Abigail dari tidurnya yang larut akan perlakuan Aldrich padanya selama ini. Dan itu akibat kebodohannya. Selama ini Abigail merasa jika posisinya cukup istimewa di samping Aldrich tapi ternyata ia salah. Perkataan Aldrich sangat mencubit hati dan harga dirinya. Namun sampai detik ini Abigail tidak menyangka jika perkataan demikian akan keluar dari mulut seorang Aldrich yang selalu berkata lembut padanya, bahkan pria itu terkadang selalu ngambek jika status pernikahan kontrak mereka berdua di ingatkan oleh Abigail.

Apa karena wanita di foto itu? Sepenting itukah wanita itu sampai Aldrich tega melukai harga diri Abigail? Abigail mendesah kasar... jika Aldrich menganggapnya tidak cukup berarti bagi Aldrich, Abigail hanya cukup bersikap sama. Tidak usah sedih seperti ini! Tidak usah larut memikirkan perkataan Aldrich! Abigail harus tegar. Ini tidak seberapa jika dibandingkan kesedihannya karena kehilangan cinta dan hampir kehilangan masa depannya. Abigail kembali tersenyum kecut jika pelaku yang mengacaukan semuanya adalah orang yang sama yaitu ayah dari anaknya, Aldrich Raynand Maxstone.

Abigail menghela napasnya dalam, kemudian ia menundukan wajahnya untuk menatap dan mengelus perutnya yang besar. Sebentar lagi ia akan melahirkan, ia harus fokus kesana. Abigail tidak boleh bersedih karena ulah manusia brengsek seperti Aldrich.

Abigail mengerjap-ngerjapkan matanya yang mulai berkaca-kaca. Kemudian ia berdehem sebelum menyebutkan alamat yang ia tuju pada si supir taksi.

Taksi Abigail berhenti tepat di depan gerbang rumah bernuansa minimalis.
Abigail pun keluar dari taksi.

Pintu gerbang di buka oleh satpam ketika mengetahui kalau Abigail yang datang.

Abigail terus melangkahkan kakinya dan memencet bell pintu tidak sabar. Tak lama, pintu rumah di buka.