My Little Girl √√

Chapter 26

Play list : Let me Go - Hailee Steinfeld, Alesso ft Florida Georgia Line, WATT.

*****

"Bagaimana? Apa kalian sudah mendapatkan kabar mengenai Abi?" Tanya Shopia dengan tidak sabar pada Kenan dan Alex yang baru tiba di rumah.

"Belum Mih,"

"Belum? Lalu kenapa kalian berdua sudah pulang?" timpal Shopia setengah menyentak.

"Shopia tenangkan dirimu. Apa kamu pikir aku dan Alex harus berkeliaran seharian mencari Abigail? Kita sudah mengerahkan semua anak buah kita untuk mencarinya. Kita hanya tinggal menunggu saja."

"Kenan, Putri bungsuku ada di luar sana___ ia sedang patah hati dan dalam keadaan hamil muda___Aku sungguh tidak tenang."

"Kamu pikir hanya kamu saja yang tidak tenang? Aku juga tidak tenang sama sepertimu, Abigail juga putriku!" bentak Kenan pada Shopia, kemudian ia memijit pelipisnya yang tidak pusing sama sekali.

"Kamu juga harus berpikiran jernih, Abi tidak mungkin berbuat nekat seperti yang kamu pikirkan, gadisku adalah gadis terkuat. Aku sangat tau Abigail." lanjut Kenan dengan setengah bergumam.

Shopia menghapus air matanya dengan sapu tangan di genggamannya.

"Mih.... Kak Ryan juga sudah mengerahkan kolega-koleganya di seluruh rumah sakit. Tidak ada nama Abi di rumah sakit manapun___mamih yang tenang." Maudy mengusap pundak Shopia untuk menenangkan ibunya itu yang tampak begitu kalut.

"Mih, Aldrich juga sudah mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari Abi. Jadi percayalah kita akan segera menemukan Abigail." jelas Alex mencoba membuat sang ibu lebih tenang.

"Aku tidak menyukai pria itu dari awal! tapi kalian semua selalu memaksaku untuk menyukainya."

"Shopia..."

Shopia menghela napasnya mencoba untuk bersabar, kemudian ia bangkit dari duduknya dan menatap tajam pada Kenan, suaminya.

"Aku tidak mau tau! segera temukan putriku secepatnya!" tegas Shopia,

Lalu ia melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan Kenan, Alex dan Maudy begitu saja.

*****

Aldrich sedang rapat dengan beberapa direksinya. General Manager di perusahaannya sedang menjelaskan mengenai kenaikan persentase pendapatan perusahaannya. Tapi Aldrich tidak mendengarkan secara fokus apa yang di terangkan oleh stafnya tersebut. Yang ia lakukan hanya menatap meja sambil memainkan kelima jemarinya di atas meja dengan mengetuk-ngetuk, secara bergantian.