Chapter 39

331K 10.7K 340
                                    

Play list : Enternainer - Zayn Malik

*****

"Selamat pagi."

Abigail membuka matanya perlahan, ia mengerutkan wajahnya ketika mendapati Aldrich yang sedang menatapnya dengan bibir terangkat ke atas.

Abigail menutup matanya kembali, dan membalikan tubuhnya membelakangi Aldrich.

"Bangunlah," Aldrich menciumi bahu Abigail yang tidak tertutup selimut, lalu tangannya menurunkan selimut yang menutupi punggung Abigail sampai pinggul, kemudian Aldrich menciumi punggung mulus Abigail dengan tangan yang ia jalarkan membelai bagian depan tubuh milik Abigail yang telanjang di balik selimutnya.

"Kita mandi bersama." bisik Aldrich dengan suara seraknya untuk menggoda Abigail agar istrinya segera bangun dari tidur nya.

"Jaga batasanmu Maxston, tidur bersama bukan berarti harus mandi bersama." parau Abigail setengah mendesah dengan mata yang masih tertutup.

Aldrich terkekeh, lalu ia membalikan tubuh Abigail agar terlentang.

"Kalau begitu bangun, ini sudah hampir jam 9, bukannya kau ada janji dengan Oma?"

Abigail langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Oh shitt! Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi?!" protes Abigail sambil mencoba bangkit dari tidurnya dengan bantuan Aldrich.

Abigail turun dari tempat tidur dengan menyeret selimut untuk ia lilitkan di tubuhnya menuju kamar mandi. Abigail memang setuju untuk tidur bersama, tapi ia akan menolak keras-keras jika di ajak mandi bersama. Atau bertelanjang bulat di depan Aldrich selain di tempat tidur meskipun hanya untuk berpakaian. Dan Aldrich cukup bersyukur akan hal itu, jika tidak, Aldrich akan menginginkan Abigail untuk terus berada di bawah-nya. Abigail memang gadis aneh, tapi itulah Abigail. Dan aldrich suka dengan keanehan gadis kecilnya yang sangar tapi sangat menggemaskan di mata Aldrich.

"Damn! Ia sangat seksi!" gumam Aldrich ketika ia memperhatikan Abigail yang sedang berjalan ke kamar mandi. Aldrich mengusap kasar wajahnya, lalu ia merebahkan tubuhnya kembali dengan membawa sebuah bantal untuk menutupi area intim-nya.

*****


Sebelum ke kantor, Aldrich mengantarkan Abigail terlebih dahulu ke rumah orang tuanya. Dan Abigail terus mengomelinya sepanjang jalan ketika mendapatkan telepon dari Oma Jane yang mengomelinya karena terlambat datang. Abigail terus menyalahkan dirinya karena mengajaknya bermain pada pukul 3 pagi yang menyebabkan ia terlambat bangun. Dan Aldrich sama sekali tidak menyanggahnya, karena itu memang salahnya, tapi Abigail pun tidak pernah menolak permintaannya. Hanya saja, gadis itu terlalu gengsi untuk mengakui jika ia juga menginginkan Aldrich. Tapi meskipun begitu, Aldrich semakin senang karena Abigail semakin jinak padanya, meskipun dibarengi sifat keras Abigail yang sudah menjadi wataknya.

Abigail mempunyai janji dengan Oma Jane dan ibunya, Karina, untuk berbelanja keperluan calon bayi mereka. Aldrich cukup lega, Oma dan ibunya menawarkan diri untuk mendampingi Abigail berbelanja keperluan bayi mereka berdua yang akan lahir sekitar 2 bulan lagi.
Jika Abigail berbelanja dengan di antar dirinya, di pastikan Abigail akan memborong barang apa saja yang di anggapnya lucu tanpa menghiraukan barang tersebut apakah bermanfaat atau tidak. Dan kelemahannya, Aldrich tidak bisa menolak permintaan Abigail.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang