Chapter 31

341K 13K 635
                                    

Play lists : Starving - Hailee Steinfeld, Grey ft Zedd

*****

"Apa yang kamu lihat?"

"Dirimu,"

Abigail memutar bola matanya sambil menggerutu,

"Lama-lama mataku akan jereng mendengar rayuanmu."

Aldrich terkekeh. Kemudian ia bangkit dari duduknya di tepi kasur dan berjalan menuju Abigail yang sedang bercermin memperhatikan dirinya sendiri yang sedang bersiap. Abigail mengenakan gaun merah yang hampir memperlihatkan seluruh punggung mulusnya.

Aldrich mendekat dan mencium pundak Abigail yang terbuka.

"Kamu sangat menawan dengan gaun ini."

Lalu Ardrich memegang kedua bahu Abigail, membalikkan tubuhnya untuk menghadap padanya.

"Tapi aku tidak suka kamu memakainya___aku tidak ingin punggung mulusmu dinikmati orang lain. Sebaiknya kamu menggantinya."

"Apa kamu sedang mengaturku?" tanya Abigail dengan mengernyitkan keningnya.

"Terserah kamu menganggapnya seperti apa, aku hanya tidak rela."

Aldrich berjalan menuju lemari pakaian Abigail. Ia membuka lemari tersebut dan mengedarkan matanya pada gaun-gaun Abigail yang tergantung dan berjejer dengan rapih.

Kemudian Aldrich mengambil salah satu gaun yang menurutnya cocok untuk Abigail.

"Pakailah."

Aldrich memilihkan mini dress berwarna biru tua dengan potongan sederhana, meskipun di bagian perutnya sedikit terbuka tapi masih terlihat sopan.

"Kamu pikir kita akan menghadiri acara pesta ulang tahun Axel?" sarkas Abigail dengan menaikan sebelah alisnya.

"Tapi kurasa gaun ini akan sangat cantik kamu kenakan."

"Al, kita akan menghadiri acara perusahaanmu bukan acara ulang tahun anak-anak."

"Pakailah, aku tunggu di luar. Atau kamu ingin aku yang memakaikannya?" timpal Aldrich tidak mau dibantah, ia membelai pipi Abigail dengan senyum manis menghiasi wajahnya yang sangat tampan, namun terlihat ketegasan didalamnya.

"Kamu menyebalkan!"

Abigail merebut gaun yang ada di tangan Aldrich dengan kasar, lalu berjalan dengan menghentak-hentakan kakinya menahan kesal menuju kamar mandi.

"Perhatikan langkahmu Abi sayang... ingat, ada Aldrich Junior di dalam perutmu."

Dan ditanggapi Abigail dengan bantingan keras pintu kamar mandi.

"Padahal kamu tidak perlu ganti baju di kamar mandi, tadinya aku yang akan menunggumu di luar sayang..." Teriak Aldrich yang di balas suara dentingan sebuah benda yang di lempar dari dalam kamar mandi. Aldrich terkekeh sambil menggelengkan kepalanya karena sikap pemarah Abigail yang dianggapnya begitu lucu.

*****

Aldrich membukakan pintu mobilnya untuk Abigail yang masih cemberut.
Aldrich merenggangkan lengannya pada Abigail, dan dengan sangat terpaksa Abigail mengaitkan tangannya pada lengan Aldrich.

"Kamu sangat cantik dengan gaun ini," puji Aldrich sambil menggenggam tangan Abigail yang berada di lengannya dan mencium kilat tangan tersebut sambil melangkah menuju gedung perayaan perusahaannya yang telah bekerja sama dengan dua perusahaan besar lainnya, PELIXEST dari Inggris, dan CARAZON perusahaan asal Singapura yang sedang naik daun.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang