Chapter 48

305K 11.2K 629
                                    

Play list : Sick Boy - The Chainsmokers

*****


"Aldrich!!" pekik Trisa dan Sarah ketika Aldrich memasuki ruang VIP sebuah Club malam, langganannya bersama teman-temannya. 

Aldrich memamerkan senyum menggoda seperti biasanya, kedua wanita itu pun langsung berlari dan menghamburkan diri mereka ke pelukan Aldrich. Aldrich pun tak segan membalas pelukan ke dua wanita itu. 

Trisa dan Sarah menuntun Aldrich untuk duduk di sofa bergabung dengan yang lainnya, minus Liam. 

"Jadi kau kembali?" tanya Noura yang turun dari pangkuan Zayn dan duduk di sebelah Aldrich dengan menyingkirkan Sarah terlebih dahulu. 

"Aku tidak pernah kemana-mana, Naora sayang."

"Aku tau kau akan kembali pada kami, aku tau kalau gadis kecilmu hanya pelampiasan sementara, aku tau kau hanya akan peduli padanya untuk sementara. Aku bahagia kau kembali menjadi Al yang dulu." ucap Noura sambil memeluk erat Aldrich dari samping dengan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Aldrich. 

"Sudah ku bilang aku tidak akan pernah berubah, kalian yang terlalu membesar-besarkan hanya karena aku jarang bergabung."

Aldrich memberikan isyarat pada Noura untuk bangkit dari dadanya, Aldrich meraih botol Wine di meja dan meminumnya langsung. 

"Aku sekarang malah iba pada istrimu Al, apalagi ia sekarang sedang hamil besar. Aku merasa berdosa karena menarik suaminya kembali pada kubangan hitam."

"Louis, kenapa kau menjadi bijak seperti itu? Seharusnya kita rayakan kembalinya Aldrich bersama kita!" timpal Niall dengan menatap heran pada Louis.  Karena setelah Aldrich, pria pendek itulah orang paling gila diantara teman-temannya yang lain. 

"Entahlah gadis galak itu terlalu polos untuk di tipu dengan perhatian oleh pria bajingan seperti Al."

"Aku tidak pernah menipunya. Tapi memang aku harus berhenti peduli padanya kecuali pada anakku saja." gumam Aldrich sambil meneguk Winenya. 

Zayn, Niall dan Louis menatap heran dengan pernyataan Aldrich yang sangat frontal mengenai istrinya. Sedangkan Noura terlihat santai dengan beranjak, untuk kembali duduk di pangkuan Zayn. 

"Abigail istrimu Al, bagaimana kau tidak peduli pada istri yang akan mendampingi seumur hidupmu?" tanya Zayn menyeruakan pikiran dari Niall dan Louis. 

"Kau benar-benar tidak waras." gumam Niall dengan menggeleng kecil. 

"Sudahlah itu sudah pilihan Aldrich. Lagian Aldrich hanya terpaksa menikah karena gadis kecil itu terlanjur hamil. Aku tidak yakin jika pernikahan Al dapat bertahan lama." timpal Noura dengan santai, ia meraih Wine yang ada di tangan Zayn, lalu meminumnya dengan senyum terukir di bibirnya. Maniknya tidak terlepas dari sosok Aldrich yang sedang menikmati cumbuan Trisa di lehernya. Pria itu tidak menghiraukan silang pendapat dari teman-temannya mengenai kehidupan rumah tangganya.

"Dimana Liam?" tanya Aldrich kemudian, setengah mendesah. 

"Entahlah, dari tadi sore ia tidak mengangkat teleponnya." jawab Niall.

"Aku mau telepon dulu,"

Trisa pun menghentikan cumbuannya. Aldrich mengambil ponsel di saku celananya untuk menghubungi Liam. 

Sabungan pertama, Liam tidak mengangkatnya. Di sambungan ke dua Liam akhirnya mengangkatnya, itupun di bunyi yang ke lima.

"Kenapa kau baru mengangkat telepon?" hardik Aldrich.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang