Chapter 25

330K 11.1K 579
                                    

Play list : We don't talk anymore - Charlie Puth ft Selena Gomez

*****

"Setidaknya kamu harus bersikap baik pada wanita hamil!"

Abigail berjalan seperti tidak menapak pada lantai, ia seperti layangan yang di tarik menurut oleh Aldrich. Kata-kata Aldrich pada Marco memenuhi pikirannya.

Abigail melirikan matanya pada Aldrich yang sedang menggenggam tangannya,  menuntun Abigail berjalan. 

Tiba-tiba Abigail menarik tangannya dengan kuat dari genggaman Aldrich, 

Dan, 

PLAKKK

"ABIGAIL!" Pekik Shopia yang baru tiba di ruang tamu ketika ia melihat Abigail melayangkan tamparan keras pada pipi Aldrich.

Napas Abigail begitu memburu, emosinya tiba-tiba memuncak setelah ia kembali pada kesadarannya. Aldrich terlalu lancang mencampuri urusannya dengan Marco.

Sementara Aldrich hanya terdiam dengan tenang, matanya fokus pada manik Abigail yang diselimuti oleh amarah. 

"Apa yang terjadi?___ Abi...."

Shopia menghampiri Abigail dengan merangkul bahu putrinya dengan cemas,  karena ia tau sifat Abigail, semarah apapun, sekeras apapun sifat putri bungsunya itu, ia tidak pernah melihat kemarahan Abigail seperti sekarang.

"Kamu puas?" tanya Abigail dengan tajam pada Aldrich, tidak menghiraukan kecemasan ibunya. 

"Abi----"

"Kamu merenggut kesucianku. Kamu membuatku hamil. Kamu merusak masa depanku. Kamu merusak hubunganku dengan Marco. Dan kamu sekarang membuat Marco semakin membenciku! AKU BENCI KAMU MAXSTON!  AKU BENCI ANAK INI!" histeris Abigail dengan memukul perutnya dengan cukup keras. Lalu ia berlari menaiki tangga menuju kamarnya. 

Ketika Aldrich akan menyusul, Shopia mencegahnya.

"Biarkan Abi sendiri dulu, ia sedang terguncang." pinta Shopia sambil menghapus air matanya. 

"Maafkan saya tante, saya tidak bermaksud seperti apa yang dikatakan Abigail."

"Tidak apa___semua sudah terjadi___Maaf bukannya tante mengusir, tapi sebaiknya sekarang kamu pulang. Kamu juga tampak lelah."

Aldrich menarik napasnya dalam. Kemudian ia mengangguk setuju dengan usul dari ibu Abigail. 

"Tante, kalau terjadi sesuatu pada Abigail,  hubungi saya..."

"Tentu saja, Al..."

*****

Abigail membenamkan wajahnya di atas bantal. Ia sangat marah dengan kelancangan Aldrich yang memberitahukan kenyataan tentang keadaan dirinya pada Marco. 

Kenapa pria itu selalu sesuka hati dalam hidup Abigail, siapa memang ia? Hidup Abigail baik-baik saja sebelum kedatangan Aldrich. Tapi sekarang?! hidupnya benar-benar hancur setelah bertemu dengan Aldrich Reynand Maxston.

Marco masih sangat kecewa karena kabar pernikahan Abigail dan Aldrich yang tiba-tiba, dan sekarang Marco pasti semakin kecewa dan membencinya dengan mengetahui fakta kehamilannya___

Dan semuanya karena ulah Aldrich. 

Drett. Drett.  Drett. 

Marco

Abigail langsung menggeser tombol hijau setelah mengetahui Marco yang menghubunginya.

My Little Girl √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang