Pagi yang cerah, secerah hari Aurora saat itu. Bagaimana tidak cerah, hari ini kekasihnya akan menemui orangtuanya untuk memberitahukan bahwa dia ingin serius dengannya. Semua sudah Aurora siapkan, termasuk memberitahukan kedua orangtuanya dan juga kakaknya. Aurora tidak ingin semua orang mengetahui siapa dirinya sebenarnya. Karena Aurora ingin memiliki teman ataupun kekasih yang menyukainya apa adanya bukan karena harta yang dia punya.
"Ara sayang..... " panggil Brenda, ibu Aurora dengan lembut
"Iya ma.."
"Kamu sudah yakin dengan Reyhan? Apa tidak sebaiknya kamu kasih tau yang sebenarnya? Mama takut kamu nanti sakit hati karena yang mama dengar keluarga Adinata..."
"Ma, percaya deh sama Ara. Reyhan gak seperti mantan-mantan Ara yang hanya melihat wajah Ara aja. Reyhan beda sama mereka ma. Mama percaya kan sama Ara?"
Brenda menghembuskan nafas dengan gusar. Entah hanya perasaannya saja atau firasat Ara akan mendapatkan kekecewaan yang besar. Melihat istrinya yang sedang gelisah, Keanu, Papa Aurora memeluknya dan seakan-akan Papanya mengatakan semua akan baik-baik saja melalui tatapan yang diberikan untuk mamanya.
Tok...tok..tok...Suara ketukan pintu rumah terdengar. Dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya, Aurora membuka pintu dan melihat Reyhan sudah berdiri dengan pakaian casual yang membuatnya terlihat sangat tampan. Aurora segera mempersilahkan dia dan orangtuanya masuk. Jangan kalian pikir saat ini Aurora menempati mansion keluarganya. Tidak, Aurora justru lebih memilih di rumah kontrakannya yang terbilang tidak terlalu besar. Orangtua dan juga kakaknya disuruh berpenampilan sederhana. Tidak luput sahabatnya, Catherine. Dengan wajah sebal dan jengkel, Cath, panggilan Catherine, terpaksa menuruti kelakuan aneh sahabat tercintanya ini.
Reaksi pertama dari orangtuanya adalah melihat sekeliling rumahnya dengan wajah tidak suka. Menatap Reyhan untuk segera pulang ke rumah. Wajah Reyhan memelas supaya orangtuanya tidak membuatnya malu. Sedangkan Catherine sudah memasang tampang muak dan menahan marah.
"Untung kau itu orang penting dalam hidupku Ara. Jika tidak aku sudah menendang calon mertuamu dan mencongkel matanya"bisik Catherine yang langsung saja kucubit lengannya.
"Jadi, ini rumah kamu Aurora? Kecil ya. Lalu jika kamu menikah dengan anakku, apa kamu sudah siap menjadi keluarga Adinata yang terpandang?" tanya mama Reyhan dengan pandangan menghina.
"Apapun saya siap tante, asalkan Reyhan ada disamping saya dan mendukung karir saya" jawab Aurora dengan tatapan lembut dan tetap tersenyum.
"Baiklah, kami akan merestui kalian untuk bertunangan asalkan kau, Aurora, harus belajar menjadi wanita terpandang. Karena saya tidak mau menantu keluarga Adinata membuat malu keluarga karena tidak bisa bergaul dengan kalangan atas"
Kata-kata pedas yang terlontar dari mulut Ibu Reyhan justru membuat geram keluarga Aurora. Dengan lembut Aurora meremas tangan Keanu, ayah Aurora. Berharap dengan genggamannya menyalurkan batinnya.
Seminggu kemudian....
Keluarga Aurora datang ke rumah Reyhan untuk menentukan tanggal pertunangan mereka. Aurora terkejut dengan kehadiran seorang wanita yang berpenampilan seksi dan baju yang super ketat, sedang bergelanyut manja disamping Reyhan. Denga wajah yang tidak kalah terkejut, Reyhan mendorong wanita itu dengan kasar."Sayang kesini kok gak ngabarin? Kan kita semua bisa persiapan. Dan kenalkan ini Shely, sahabatku. Baru datang dari Italia. Mari masuk. Saya panggilkan orangtua saya dulu ya."
Setelah perbincangan dua keluarga, masalah terus menerus berdatangan. Hingga akhirnya Aurora mendapatkan sebuah amplop di loker kerjanya. Begitu dibukanya, airmata langsung jatuh tidak terbendung lagi.
Foto-foto yang tercetak jelas Reyhan dan Shely sedang bercinta. Dan Reyhan tampal menikmati itu semua. Dadanya begitu sesak.
"Terimakasih Rey untuk semuanya. Mungkin aku orang biasa saja dan bukan keluarga terpandang seperti keluargamu. Tapi sekali lagi terimakasih karena kamu sudah mengajarkan betapa berharganya hidup ini. Maaf hubungan kita sampai disini. Jangan pernah kembali atau berusaha mencariku lagi. Dan ini terimalah.. "Kata Aurora berusaha untuk tidak menangis
"Ra, Aku bisa jelasin ini semua. Im begging you. Dont leave me, Ra."
Aurora hanya tersenyum dan melangkah dengan secepatnya agar dia tidak termakan rayuan Reyhan. Meskipun rasa sesak itu semakin terasa, tapi Aurora tidak mau Reyhan kembali padanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Nurse
RomanceAurora Evren Naureen, Gadis manis berdarah campuran Indonesia-Turki-Portugis. Dengan tinggi 178 cm dan memiliki warna mata biru terang. Aurora sering dihina oleh teman-temannya karena warna matanya yang aneh sehingga Aurora harus menggunakan kontak...