Part 3 Aurora

1.6K 92 0
                                        

"Bu Rahma tadi panggil saya ada apa ya?" tanya Aurora dari balik pintu ruangan Kepala Ruangan. Rahma melihat Aurora hanya menyembulkan kepala cuma bisa geleng kepala. Melihat kebiasaan Aurora yang tidak berubah sejak kecil, membuatnya tersenyum dan menyuruhnya untuk segera duduk. Rahma memberikan kode untuk menutup pintu ruangannya, yang berarti Rahma tidak ingin siapapun mengganggu mereka.

"Ara baik-baik aja kan?" tanya Rahma tiba-tiba dengan raut muka yang sedikit khawatir. Yang ditanya hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum lebar. Kemudian Aurora menggambil sebuah kotak dari tas yang memang diletakkan didalam lemari Rahma. Lalu menyodorkan kotak yang terlihat mewah itu pada Rahma.

"Apa ini Ra?"

"Mom buka aja. Itu hadiah dari Mama. Kemarin abis pembukaan cabang perusahaan di London mom." jawab Aurora dengan mata berbinar-binar. Rahma sebenarnya sahabat dari ibu Aurora. Berasal dari keluarga ningrat dan terpandang. Rahma dan Aurora sama-sama memiliki sifat yang sama, yaitu tidak ingin orang lain tahu siapa mereka sebenarnya. Sejak kecil Aurora sangat dekat dengan Rahma. Maka dari itu, dia memanggil Rahma dengan sebutan  mom  jika sudah berdua atau diluar area tempat kerja.

Setelah Rahma membuka kotak yang diberikan Aurora, dia benar-benar terkejut melihat isinya. Aurora tersenyum melihat Rahma begitu kaget.

 Aurora tersenyum melihat Rahma begitu kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata mama, itu design spesial buat mom. Kalo mom gak ada acara nanti, mama sudah nyiapin makan malam buat kita semua. Mom disuruh wajib dateng. Hehehe..."

"Ya Tuhan, terimakasih ya sayang. Mama kamu pasti sibuk banget ya. Nanti Mom ke rumah jam 7 malem ya. Mau ngerjain laporan dulu" kata Rahma sambil mengusap airmata yang hampir jatuh.

"Ara bantu ya mom. Mom kenapa kok nangis?"

"Gak apa-apa sayang. Mom cuma terharu aja sama mama kamu. Dia bisa membesarkan kamu dan kakak kamu dengan sangat baik. Mom bangga sama kamu. Ya udah kerja dulu gih. Itu pasien baru buruan diterima. Tadi udah ditelfon dari ruang bersalin" jawab Rahma dengan nada lembut.

"Ada yang melahirkan lagi ya mom? ya udah deh Ara kerja dulu. Jangan capek-capek lho mom."

setelah memastikan Rahma akan baik-baik saja, Aurora segera ke ruang bersalin yang tempatnya juga satu lantai dengan ruangannya.

"Hai mbak-mbakku yang strong. Ayo operan bayinya. Udah aku bawain boxnya nih" teriak Aurora sambil membuka pintu. Yang punya ruangan cuma bisa tertawa melihat kelakukan Aurora. Setelah selesai operan bayi dan membersihkan bayi yang baru lahir itu serta menghangatkan bayinya di infant warmer, dia beranjak untuk ke ruangan ibunya karena ingin menjelaskan beberapa hal tentang segala keperluan si bayi. Saat dia membuka pintu kamar pasiennya, tubuhnya mematung dan wajahnya pucat.

Dia disini..........

My Lovely NurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang