part 10 Aldrick

1.2K 74 2
                                    

Aldrick memijat pelipisnya yang berdenyut. Memikirkan dia menikah dengan wanita bar-bar seperti Aura,,, Arora... Ah Aurora. Bagaimana bisa kakek mempunyai pemikiran seperti itu. Disaat para wanita memujanya, ingin dipeluknya, sedangkan Aurora? Tidak mencerminkan layaknya seorang wanita. Apalagi dia perawat. Gimana kalau ada pasien yang sering komplain ya?  Bukannya lembut, ini malah bar-bar. Hiii,,, bisa-bisa kalau menikah nanti seisi mansionku bisa hancur.. No,, i cant marriage with this woman, batin Aldrick. Tepukan keras di pipinya membuyarkan lamunannya.

"Ouch,,, sakiiitt... "Kata Aldrick sambil menggosok pipinya

"Hmmm,, belum juga menikah sama Aurora sudah mikir yang iya-iya. Mirip sama kamu Bryan" goda Vivieta sambil mengedipkan satu mata. Bryan dan Audison tertawa terpingkal-pingkal. Sedangkan Aldrick membuang muka dan mendengus kesal.

"Ma, dia itu wanita bar-bar. Kelakuannya buruk sekali. Nanti kalau mama punya menantu seperti itu, bakal bikin mama malu lho"ucap Aldrick meyakinkan Vivieta.

"Justru mama suka, kalo kemana-mana kan mama ada bodyguard. " jawabnya dengan tertawa. Mendengar mereka menggoda Aldrick, akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari kamar perawatan kakeknya dan menuju ke kantin.
Sesampainya di kantin, Aldrick segera memesan beberapa camilan dan secangkir kopi. Tidak sengaja, dia mendengar perbincangan dua wanita paruh baya tentang Aurora.

"Saya menyarankan Aurora untuk menjadi pengganti saya bu. Bagaimana?" tanya Rahma mempromosikan Aurora.

'Hmm,, boleh sih. Tapi saya takut itu tidak akan terjadi. Saya tau kalau Aurora itu multitalenta. Apapun bisa dikerjakannya dengan cepat dan mudah. Tapi dia lanjut kuliah lagi kan? Dan kamu tau Mr. Audison meminta agar Ara yang merawatnya.  Jadi, saya minta tolong kamu untuk menghubungi dia dan cari penggantimu yang lain." perintah Nindya. Rahma hanya mengangguk dan segera mengirimkan Aurora pesan.

Hmmm,, interesting. Kuliah lagi?  Aku harus mencari tau siapa Aurora, gumam Aldrick sembari menyesap kopinya.

"Ken, cari tau tentang Aurora Evren Naureen. Siapa dia, keluarga dan juga orang-orang terdekatnya. Aku mau 1jam lagi emailku berbunyi. "Perintahnya dengan nada dingin dan tajam. Aldrick menunggu dengan tidak sabar hingga handphone nya berbunyi.  Keanu calling....

"Cepat juga kerjamu Ken"

"Begini Tuan, sepertinya ada yang menutup akses tentang orang yang Anda cari."

"Apa maksudmu?"

"Benar Tuan. Saat saya hampir mengetahuinya, tiba-tiba saja yang muncul hanya perempuan biasa yang kedua orangtuanya bekerja di perusahaan swasta. Nona Aurora sedang kuliah jurusan managemen bisnis Tuan. Dia juga memiliki beberapa cafe, seorang penari dan Atlet taekwondo. Dia 2 dari 3 bersaudara Tuan. Tapi... "

"Tapi apa Ken? Bicaralah yang jelas!!"

"Tapi, kakak dan adiknya tidak diketahui keberadaannya Tuan. Seperti tertutup rapat. Nanti saya kirimkan alamat dan nomer telfon nona Aurora."

Hmmm, jadi begitu. Sepertinya kau bukan orang biasa-biasa Ara. Akan kucari tau dan aku ikuti permainanmu, batin Aldrick sambil tersenyum licik....

My Lovely NurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang