Bab 27

733 44 2
                                    

Setelah acara pesta pernikahan selesai, Aldrick dan orang-orangnya baru menyadari jika Aurora menghilang. Bahkan keluarganya pun juga baru sadar. Aldrick begitu panik saat mengetahui  kekasihnya menghilang begitu saja. Amarahnya naik begitu saja.

"Kalian...!!!! Sudah kubilang jika kemanapun Aurora pergi, ikuti saja. Bahkan jika dia ke kamar mandi sekalipun...!!!! BRENGSEK...!!"

BUUUGGHHH,,,,,,

Dia memukul semua orang-orangnya. Dia begitu kalap, amarahnya sudah tidak terbendung lagi. Mukanya begitu serius, matanya memerah. Antara ingin menangis dan menahan marah. Orangtua Aurora hanya diam melihat calon menantunya melampiaskan kekesalannya.

"Sayang, kamu dimana? Bertahanlah,,aku pasti datang...." gumam Aldrick

Setelah melihat calon menantunya sudah tidak dalam kondisi marah,  Brenda mendekati Aldrick. Melihat Brenda tersenyum, Aldrick langsung memeluknya dan menangis.

"Ma,,,,Im sorry.....Aku gagal menjaga Ara. Aku gagal menjadi calon suami yang baik buat Ara. Maafkan aku ma...Maaf..." katanya sambil sesengukan. Brenda tersenyum dan mengusap pipinya seperti yang dilakukan kepada anak-anaknya.

"Mama yakin kamu besok akan menjadi suami yang baik buat anak mama. Dan mama yakin kamu bisa menemukan Ara dengan cepat."

Aldrick hanya mengangguk sambil memikirkan siapa yang berani menculik tunangannya. Hanya ada 1 orang yang dia curigai, tapi dia harus mengumpulkan bukti-bukti yang menguatkan kecurigaannya.

Catherine yang mendengar keributan usai pesta pernikahannya digelar, langsung mendatangi keluarga sahabatnya dan juga Aldrick.

"Ma, ada apa ribut-ribut? Ara kemana?" tanya Catherine sambil mencari sahabat kesayangannya.
"Ara diculik, sayang. Mama gak tau ini perbuatan siapa. Padahal Ara biasanya selalu melawan lho. Mama takut terjadi sesuatu, sama seperti... "

"Ssstttt,,, mama sudah. Jngan berpikiran negatif. Ara pasti baik-baik aja kok. Tunggu sebentar, sayang, tolong bawakan laptopku yang ada di kamar kita" ujar Catherine.

"Ada apa dengan laptopmu Cath?" tanya Aldrick

"Diamlah dan duduk dengan tenang. Siapkan anak buahmu sebanyak yang kamu punya. Sepertinya ada yang berulah lagi" jawab Catherine dengan tatapan tajam.
Dengan masih menggunkan pkaian pengantinnya, Catherine mengutak-atik laptopnya. Raut wajah yang serius menatap layar laptop. Hampir 30 menit dia didepan layar.
"Gotcha.... Aku menemukannya." teriak Catherine yang membuat semua orang kaget. Tak luput Aldrick pun ikut terkejut.

"Dimana posisinya Cath? Dan bagaimana kamu bisa menemukan Ara?" tanya Aldrick dengan penuh kebingungan.

"Kamu tau jam tangan yang selalu dia pakai? Itu adalah hadiah dari aku dan kakaknya Ara. Kmi mendesain jam tangannya ada gps yang meskipun dia hilang di hutan pun akan tetap bisa terlacak. Sekarang,, kerahkan bodyguardmu. Dari sini sekitar 2 jam, ada jalanan yang sedikit rusak sebelah kanan jalan. Berhati-hatilah itu pabrik petasan yang sudah lama tidak terpakai. Find her and take care." kata Catherine menunjukkan jalan.
aldrick segera menuju ke tempat dimana Aurora disekap bersama dengan orang-orangnya. Catherine dan yang lainnya menunggu di rumah.

"Aku harap kamu baik-baik saja Ra dan bukan bajingan-bajingan yang sudah membunuh kakakmu yang melakukan semua ini"batin Catherine....

My Lovely NurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang