Hari ini Aurora libur bekerja. Dia berniat untuk menjenguk kakek dengan membawakan masakan yang sudah disiapkannya. Entah kenapa dalam hatinya, Aurora merasa begitu menyayangi kakek itu sama seperti dia menyayangi kakeknya sendiri.
Drrtt... Ddrrrtt...
Cath cute calling...
"Hai Cath. Tumben sekali kamu telfon. Ada apa?""....."
"Mama selalu seperti itu. Gak usah khawatir. Aku baik-baik aja kok. Jemput aku di tempatku kerja ya Cath"
"....."
"Iya bawel. Aku hari ini libur. Jadi waktuku sepenuhnya untuk kalian. 1jam lagi jemput ya. Bye Catherine sayang"
Aurora menutup telfon sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala. Jika sudah urusan percintaan Aurora, semua keluarga dan juga sahabatnya pasti akan cerewet. Dia segera bersiap-siap dan pergi ke Rumah Sakit dengan scooter tercintanya. Karena itu adalah hadiah dari kakaknya. Aurora memilih untuk menggunakan T-shirt sleeves knee lenght berwarna biru tua dan sepatu sneakers senada dengan bajunya.
Sesampainya di Rumah Sakit, dia langsung menuju ruang perawatan kakek. Diketuknya pintu kamar itu. Aurora terkejut menatap pria tampan yang berada didepannya ini. Tampan, batin Ara. Yang ditatapnya juga ikut bingung dan menaikkan satu alisnya.
"Maaf, Anda siapa nona... " suara baritonnya membuyarkan lamunan Aurora.
"Ehm, maaf pak. Saya ingin menjenguk kakek. Permisi ya" jawabnya sambil nyelonong masuk. Dipeluknya kakek dengan erat dan menunjukkan tas yang berisi makanan. Melihat Aurora begitu dekat dengan kakeknya, Aldrick berpikir bahwa dia adalah kekasih kakeknya. Dasar wanita ular, bisa-bisanya menjadi kekasih kakekku, Gumam Aldrick. Pandangannya semakin jijik ketika melihat Aurora menyuapi kakek.
"Kalau mau bermesraan jangan disini kek. Al ingin muntah rasanya"ucap Aldrick ketus dan memandang Aurora dengan tatapan tajam. Yang dilihat juga memicingkan mata. Merasa tersindir, Aurora meletakkan tempat makan di nakas dan menatap lembut kakek. Didatanginya tempat Aldrick duduk. Lalu tangan Aurora menarik kedua ujung kerah kemejanya.
"Eh, dengar ya. Aku sudah anggap kakek kamu seperti kakekku sendiri. Jika kamu menganggap aku kekasih kakekmu, hanya pria bodoh yang berpikir seperti itu. Dan kau adalah pria bodoh itu!!!! "Katanya lalu menghempaskan tubuh Aldrick di sofa. Melihat hal itu, kakek tertawa teepingkal-pingkal. Bagaimana tidak, baru kali ini ada perempuan yang berani mengatai seorang Trilionaire bodoh. Aldrick hanya bisa melongo saat dia memperlakukannya seperti itu.
Setelah Aurora berpamitan pulang, Aldrick baru tersadar dari rasa terkejutnya.
"Kakek menemukan wa ita bar-bar itu dimana sih? Astaga dia lebih cocok menjadi laki-laki daripada perempuan. Cantik tapi kelakuannya buruk""Dia yang menolong kakek. Dia itu perawat disini. Namanya Aurora, kakek ingin menjodohkan kamu sama dia."
"APPAAAA.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Nurse
RomanceAurora Evren Naureen, Gadis manis berdarah campuran Indonesia-Turki-Portugis. Dengan tinggi 178 cm dan memiliki warna mata biru terang. Aurora sering dihina oleh teman-temannya karena warna matanya yang aneh sehingga Aurora harus menggunakan kontak...