Hari ini adalah hari yang ditungguitunggu oleh Shely. Hari dimana Aldrick akan menjadi kekasihnya kembali. Dia akan menjadi tunangannya kemudian menikah dan menjadi Nyonya Hawkins.
Hari ini Aldrick menggelar konferensi pers di sebuah hotel ternama di Jakarta, karena tidak mungkin menunggu dia kembali lagi ke kantornya di London. Dalam hatinya selalu menyebutkan nama Aurora supaya tidak terbawa emosi. Disaat konferensi pers sedang berlangsung, tangan Aurora mulai bergerak. Perlahan-lahan tubuhnya bergerak dan akhirnya Aurora kembali pada dunia nyata setelah melewati masa kritisnya.
"A....Aku... Ha..us"
seketika keluarganya menoleh di tempat tidur Aurora. Semua heboh bahkan banyak yang meneteskan airmata.
"Ya Tuhan,, sayang. Kamu sudah sadar nak.." ucap Brenda sambil mengusap airmata yang tidak mau berhenti keluar. Aurora hanya mengangguk saja. Beberapa menit kemudian dokter Rukma tiba di ruangan itu. Semua orang yang berada di ruang perawatan Aurora bergegas keluar karena dokter sedang memberikan pemeriksaan. Selang 10 menit kemudian, seluruh keluarga disuruh dokter Rukma untuk masuk. Tampak dokter itu menghela nafas panjang.
"Hmm, jadi begini. Setelah tadi saya melakukan pemeriksaan dan melakukan ECG (electrocardiogram) kemungkinan besar Aurora mengalami Tamponade jantung. " Helaan nafas dokter Rukma kali ini semakin berat. Melihat ekspresi keluarga Aurora yang sedang bingung, akhirnya dokter Rukma kembali menjelaskan kondisi Aurora.
"Tamponade Jantung itu suatu kondisi dimana jantung mengalami gangguanpada fungsinya dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini terjadi akibat adanya penimbunan darah atau cairan tubuh lainnya di ruang perikardium, yaitu ruang antara jantung dengan selaput jantung (perikardium). Kemungkinan ini akibat dari trauma luka tembaknya. Ini adalah kondisi yang gawat darurat. Saya harus memastikan kondisi ini. Bisakah saya melakukan tindakan USG Jantung supaya saya tahu seberapa parah penumpukan cairan ini." jelas dokter Rukma.
"Sebentar dok, apakah penyebabnya memang karena trauma akibat tertembak saja dok?" tanya Keanu, ayah Aurora.
"Hmmm, seperti yang saya jelaskan tadi, kemungkinan bisa pak. Tamponade jantung biasanya disebabkan tekanan yang sangat kuat pada jantung. Nah, tekanan ini dihasilkan oleh darah atau cairan tubuh lain yang memenuhi ruang perikardium, yaitu ruang antara otot jantung dan selaput tipis yang membungkus jantung (perikardium). Ketika cairan tersebut menekan jantung, maka ventrikel atau bilik jantung tidak dapat mengembang sepenuhnya. Ini yang harus waspada. Jika tidak ditangani, kerja jantung lebih berat sehingga bisa berakibat fatal." jawab dokter Rukma.
"Lakukan apapun dok. Saya ingin anak saya sembuh dan ceria seperti dulu lagi. Biar dokumennya saya yangg tanda tangani." ujar Keanu.
"Baiklah kalau begitu pak, sebentar lagi saya akan melakukan USG jantung. Suster tolong siapkan peralatannya dan folmulir yang harus ditandatangani oleh keluarga Aurora." perintah dokter Rukma.
Segala persiapan sudah disiapkan oleh asisten dokter Rukma. Tiraipun ditutup untuk privasi pasien. Selimut diturunkan hanya sampai sebatas perut saja. Suster memberikan gel di area dada. Probe (joystik pemindai) mulai dimainkan dokter Rukma diatas gel itu. Sambil menatap layar dengan seksama dan serius. setelah 15 menit berlalu dan akhirnya dokter Rukma menemukan sumber permasalahannya. Tidak terlalu banyak penumpukan cairan, hanya saja jika tidak segera dilakukan tindakan, bisa berakibat fatal. Karena dokter Rukma tahu bagaimana sehari-harinya Aurora bekerja di Rumah Sakit ini.
(Nah kalau gambar diatas, namanya usg jantung......)
"Maaf, saya harus menyampaikan bahwa saya dan tim saya harus melakukan tindakan Pericardiocentesis atau punksi perikardium pada Aurora." ujar dokter pada keluarga Aurora.
"Prosedur apalagi itu dok? Apakah harus dibedah lagi?" tanya Erick
" pungsi perikardium itu hanya mengambil cairan yang menumpuk menggunakan jarum. Apakah bisa saya lakukan prosedur ini?"
"Apapun lakukan saja dok. Tolong selamatkan anak saya."
Dokter mengangguk dan bergegas memberikan kode pada asistennya untuk menyiapkan ruang operasi sekarang juga. Sementara Aurora dipindahkan ke ruang operasi, Erick memberikan kabar tentang kondisi Aurora pada Aldrick. Berharap apapun yang dilakukan oleh sahabatnya bisa berjalan dengan lancar dan wanita murahan beserta komplotannya mendapatkan hukuman yang berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Nurse
RomanceAurora Evren Naureen, Gadis manis berdarah campuran Indonesia-Turki-Portugis. Dengan tinggi 178 cm dan memiliki warna mata biru terang. Aurora sering dihina oleh teman-temannya karena warna matanya yang aneh sehingga Aurora harus menggunakan kontak...