part 11.1

1.2K 76 2
                                    

3 steps to move on. CTRL + ALT + DEL. Control yourself, look for an alternate solution, and delete the situation that hurts you.

====================

Aurora segera berlari menuju kamar kakaknya yang ada di lantai 2. Dia memegang dadanya yang berdetak tidak karuan. Aurora memberanikan diri untuk membuka pintu kamar kakaknya. Airmata jatuh tiada berhenti saat dia masuk kamar itu. Nuansa maskulin masih melekat. Barang-barang kakaknya tidak berubah sama sekali. Foto-foto bersama kakaknya pun masih ditempat yang sama. Aurora lantas mengambil salah satu bingkai foto yang ada di meja kerja Ricky, kakaknya. Foto itu diambil saat keluarga Aurora sedang berlibur ke pantai. Disaat matahari terbenam, papa Aurora mengambil foto Ketika dia dan Ricky bergandengan tangan melihat sunset. Ricky mengajarkan segala yang dia tahu ke Aurora. Usia mereka terpaut 2 tahun. Sedangkan Aurora dengan adiknya terpaut 6 tahun.
Sentuhan lembut membelai kepalanya. Aurora mendongak dan melihat Catherine tersenyum tulus. Dia tahu apa yang Aurora rasakan saat ini. Aurora memeluk erat sahabatnya itu. Catherine mengusap punggungnya dengan lembut. Merasakan hal aneh seperti ini, mereka melepaskan pelukan dan tertawa terbahak-bahak.  Tiba-tiba saja handphone Aurora berbunyi. Tanpa melihat siapa yang menelepon, dia langsung menggeser gambar berwarna hijau itu.

"Ciao.. "
(Halo.. ) terdengar jeda sebentar lalu si penelpon langsung menjawab sapaan Aurora.

"Ciao tesoro. Ti aspetterò in casa tua tra un'ora.."
(Halo sayang. Aku tunggu dirumahmu satu jam lagi)

Aurora mengerutkan Dahi mendengar jawaban si penelpon. Saat melihat nomer yang tidak asing, dia langsung menepuk dahinya.

"Ada apa Ra? Siapa yang telfon kamu?" tanya Cath penasaran

"Cath,, kayaknya hidupku bakal susah deh"

"Emang siapa sih yang telfon. Duh, jadi penasaran deh Ra"

"Hufthhhh.. Siaapa lagi kalo bukan pria otak korslet Cath. Aaarrrghh.. Sialan. Aku balik ke kontrakan. Kalo mama cariin aku, bilang aja Aku ada urusan. Bye Cath"

"Tapi kamu mau naik apa malam-malam gini Ra"

"Gojek. Nih orangnya udah didepan. Bye sayang. Aku libur 3 hari. Besok aku temenin ke butik ya. Tapi jemput ke kontrakan."

Aurora berlari keluar rumah. Berharap pria korslet itu tidak berulah di kontrakannya....

My Lovely NurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang