"Thank you for tonight Singapore! I will miss you!"Dan dengan kalimat itu, VIP berteriak histeris sedangkan TOP menghilang di balik panggung, menuju backstage.
TOP berjalan lesu dan duduk di sofa panjang yang dilapisi beludru hitam.
"Bagaimana Seung Hyun-ssi? Kau menikmati konser ini?" Tanya seorang translator saat konser solonya tadi sambil mengangsurkan sekaleng bir kepada TOP.
"Kau tahu betul apa jawabanku, Jaehwan-ssi," TOP menenggak bir yang diberikannya.
Jaehwan menghela napas pelan, "Aku tinggalkan kau di sini. Aku akan mengurus hotel untukmu,"
"Gamsahamnida,"
"Ne,"
Sepeninggal Jaehwan, TOP memijat pelipisnya. Kepalanya memerhatikan sekitar ruangan yang terasa lebih lengang tanpa kehadiran 4 orang yang selalu bersamanya. Biasanya ada tawa yang selalu terdengar setelah ia membuat joke. Tawa sahabatnya.
Dia merindukan Jiyong, Youngbae, Daesung, dan Seungri. Merindukan hangatnya kebersamaan dan senyuman yang selalu menyelimutinya.
Tak terasa setitik air mata mengalir di pipinya. Dengan cepat TOP menghapus aliran itu. Menghilangkan bekas kerinduannya kepada teman-temannya.
"Hyung!"
Sebuah suara yang sangat ia kenal memecah lamunannya. Namja tampan itu terkejut ketika suara itu berasal dari salah satu orang yang baru saja dipikirkannya. Kwon Jiyong.
Jiyong memeluk tubuh tegap TOP.
"Aku merindukanmu, hyung,"
"Ya, bagaimana bisa kau ada di sini?" Tanya TOP sambil menatap Jiyong yang telah duduk di sampingnya.
"Ah, hyung. Apa kau lupa, aku sudah 3 tahun mengikuti pelatihan tentara itu,"
"Jinjja? Waktu berjalan begitu cepat kurasa,"
"Geurae. Ayo pulang,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
FanfictionHanya cerita gantung yang dimuntahkan otak sang author secara tiba-tiba.