Yeo Changgu

5 1 0
                                    


"Yeo Changgu. Kamu tuh susah banget dibilanginnya ya,"

Rina berkacak pinggang di depan Changgu yang sudah memegang remote televisi dengan wajah yang memelas.

"Kamu tuh lagi sakit, astaga. Kamu liat gak sekarang jam berapa? Udah tengah malem gini tuh kamu harus istirahat. Pokoknya gak ada nonton bola jam segini. Tidur,"

"Tapi hari ini Real Madrid main sayaaang. Aku mau nonton. Setengah jam aja?" Changgu memperlihatkan puppy eyes-nya, berharap Rina akan luluh.

"5 menit aja gak bakal aku izinin. Apalagi setengah jam,"

"15 menit? Ayolah sayang. Sebentar doang kok. Aku janji deh besok aku bakal abisin makanan sama gampang minum obat,"

"Janji ya?" Tanya Rina sambil merendahkan tubuhnya di depan suaminya itu. Tangannya menggenggam tangan Changgu.

Changgu mengangguk semangat.

"Yaudah boleh,"

"Yes! Makasih! Aku sayang kamu," ucap Changgu sebelum mencium pipi Rina.

Rina bangkit dan duduk di kasur tepat di sebelah Changgu yang masih 'menggulung' tubuhnya dengan selimut untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil.

15 menit berlalu dan Changgu menepati janjinya untuk tidur.

"Udah puas nontonnya?" Tanya Rina yang masih terjaga demi menemani Changgu menonton klub sepak bola favoritnya tanding.

"Udah dong. Apalagi tadi Sergio Ramos berhasil nge-golin di menit 13,"

"Sst, udah ya. Sekarang tidur. Sini rebahan,"

Changgu tidur dan merentangkan tangannya, "Peluk,"

Rina memeluk tubuh hangat Changgu. Changgu memejamkan matanya. Sementara Rina hanya mengecup kedua kelopak mata Changgu dan membisikkan sebuah kalimat seraya terpejam, "Cepet sembuh ya, aku sayang kamu,"

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang