"Yugyeom-oppa?"Soora membuka pintu kamar Yugyeom perlahan.
Gelap.
Soora menutup pintu dan berjalan ke arah Yugyeom yang masih bergelung di kasur.
Matanya menelusuri setiap lekuk wajah Yugyeom, memandangi ketampanan namja bersurai hitam itu.
Tangannya mengusap kepala Yugyeom, bermaksud untuk membangunkan Yugyeom sesuai dengan perintah Jaebum.
"Yugyeom-oppa, bangunlah. Semua sudah menunggumu di bawah," ucap Soora dengan lembut.
Yugyeom menggelengkan kepalanya perlahan. "5 menit lagi,"
"Shireo. Jaebum-oppa akan memarahiku jika aku tidak turun bersamamu,"
Soora membuka selimut yang menutupi tubuh Yugyeom.
Dengan langkah gontai Yugyeom menarik tangan Soora ke kamar mandi.
"Tolong sikati gigiku," ucap Yugyeom sambil masih terus menutup matanya. Tubuhnya bersandar di dinding kamar mandi yang dingin.
Soora mengehela napas dan mengambil sikat gigi dan pasta gigi yang tersedia.
"Buka mulutmu," pinta Soora.
Yugyeom tersenyum sebelum membuka mulutnya lebar-lebar. Soora yang melihatnya hanya tertawa kecil.
"Oppa, rendahkan tubuhmu sedikit. Aku tidak bisa menyikat bagian belakang gigimu,"
Yugyeom merendahkan tubuhnya. Perlahan matanya terbuka, menatap yeoja cantik di hadapannya yang seperti serius menyikati giginya.
Jemari Yugyeom menyelipkan sebagian rambut Soora ke belakang telinga, yang membuat pipi yeoja itu memerah.
Yugyeom tersenyum dibuatnya.
"Yugyeom-ah! Soora-ah!"
Suara Youngjae terdengar hingga ke kamar mandi.
"Yu--- Hya, apa yang kalian lakukan di kamar mandi berdua?" Tanya Youngjae sambil berkacak pinggang.
"Ah... jangan dijawab. Sekarang aku tau apa yang terjadi di antara kalian berdua. Mian, mengganggu. Aku akan turun ke bawah,"
Youngjae menghilang dari balik pintu kamar mandi.
Soora melepas sikat gigi dari tangannya dan beranjak keluar sesegera mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
FanfictionHanya cerita gantung yang dimuntahkan otak sang author secara tiba-tiba.