Bae Jinyoung

8 2 0
                                    


"Dan untuk peringkat ke-2 dengan Nilai UN tertinggi jatuh kepada, Bae Jinyoung, dari kelas 12-IPA 2,"

Gemuruh tepuk tangan kembali membahana. Seorang laki-laki berpakaian jas dan kemeja rapi berjalan menuju panggung dengan pesona ketampanan yang selalu menguar dari wajahnya.

Jinyoung tersenyum dan mencium tangan kepala sekolah dan wali kelasnya.

"Terima kasih bu," ujar Jinyoung saat medali, piala, dan hadiah dipindahkan ke tangannya.

Jinyoung tersenyum kepada kamera dengan diapit oleh kepala sekolah dan wali kelas. Setelahnya Jinyoung turun dan berjalan menuju tempat duduknya kembali.

"Su, gila gak nyangka gue sama nilai lo," ucap Woojin, salah satu sahabatnya.

"Makasih makasih. Berkat lo juga, coba waktu itu lo gak ngajarin gue, gabakalan gue bisa kayak gini,"

Jinyoung menepuk pundak Woojin. Sekonyong-konyong, tubuhnya ditarik oleh Daniel keluar dari aula sekolah dan berjalan sampai lapangan.

"Woy, Felix. Cari tempat lain. Ini tempat kita,"

Laki-laki berkacamata itu bangkit dan menjauhi mereka dengan cepat.

"Jangan kayak gitu, Niel,"

"Ah, bacot lo! Kita rayain dulu keberhasilan lo!" Seru Daniel sambil membagikan kaleng Pocari Sweat.

"Dih, apaan nih? Masa pocari? Mana Vodka Martini yang lo janjiin?" Tanya Seongwoo.

"Jangan sober di sekolah goblok. Gaada yang mau gotong badan lo," sahut Jisung setelah menenggak habis minuman isotonik tersebut.

"Jinyoung,"

Sontak 11 laki-laki yang sedang bercanda riang membisu ketika suara seorang perempuan terdengar dan berjalan mendekat.

Jihoon yang berada di samping Jinyoung menyenggol pelan lengan Jinyoung.

"I-iya, Sohee. Kenapa?"

Perempuan yang dipanggil Sohee itu menunduk.

"Lo dipanggil Lucas," cicit Sohee.

Jinyoung menatap teman-temannya. Dan seketika mereka mengalihkan pandangan, membiarkan dua manusia di depannya berbicara.

Dengan sengaja Daehwi mendorong pantat Jinyoung dengan kakinya.

"A-ayo Sohee. Lucas dimana?"

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang