"Jaebum-ah!"Teriakan Bambam menggema di salah satu kamar hotel yang diinapi member Got7.
Youngjae tertawa seperti biasa. Jaebum hanya melirik Bambam sekilas dan kembali sibuk dengan ponsel miliknya.
"Berhenti memanggilku seperti itu atau kau tidak akan mendapatkan makan malam hari ini,"
"Noo! Mianhae, hyung. Aku hanya bercanda tadi," ucap Bambam sambil menyeringai jahil.
Jaebum hanya menggelengkan kepalanya. Tingkah 'gila' para member memang sudah menjadi makanan sehari-harinya. Dan dirinya sebagai leader harus bisa menelan itu bulat-bulat.
"Hyung, bukankah hari ini kau ada interview dengan salah satu stasiun tv Amerika?" Tanya Jinyoung.
"Tidak tidak, bukan hanya aku yang diinterview. Tapi kalian juga," jawab Jaebum sambil meneguk habis kopi yang dia buat.
"Mwo? Kau tidak bilang," sergah Jackson.
"Aish, aku sudah mengatakannya malam itu. Kalian saja yang tidak mendengarkanku. Sudah, cepat angkat bokong pemalas kalian dan bersiaplah,"
"Aku sering membersihkan dorm, dan kau menyebut aku bokong pemalas, hyung?!" Sahut Jackson.
"Aah, berisik sekali. Cepatlah bersiap, hyung! Kau terlalu banyak bicara hari ini," Jinyoung melempar handuk ke wajah Jackson.
"Selamat pagi, tuan,"
Seorang supir van yang ditumpangi para member menyapa mereka dengan bahasa korea yang sangat fasih.
"Waaah, bagaimana bisa pengucapanmu bisa sangat fasih seperti itu? Seperti pernah tinggal di Korea bertahun-tahun," ujar Yugyeom.
"Anda benar, tuan. Aku pernah tinggal di Daegu selama 6 tahun," jawab supir van sambil mulai meninggalkan area hotel.
Ketika Jaebum sedang asyik merapihkan tatanan rambutnya, ia melihat sekelebat perempuan yang sangat dicintai dan dirindukannya, Hyera.
"Pak! Berhenti!"
Supir van itu menuruti permintaan Jaebum. Setelah van berhenti dan menepi, Jaebum segera keluar dan berlari ke arah Hyera. Beberapa kali tubuhnya menabrak orang karena tidak berhati-hati.
"H-hyera,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
FanfictionHanya cerita gantung yang dimuntahkan otak sang author secara tiba-tiba.