Krieeet"Noona?"
Sehun membuka pintu kamar hotel yang ditempati oleh stylist pribadinya.
Sehun tidak menemukan perempuan berwajah ramah yang dicarinya. Padahal Manajer-hyung memanggilnya.
Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar tapi tetap tidak menemukannya. Terkejut, ujung sandal hotel Sehun tidak sengaja menendang meja kecil dan membuat pisau lipat yang tergeletak di atasnya terjatuh. Menimbulkan bunyi nyaring yang mengisi udara kosong di dalam kamar hotel.
Sehun meraih pisau itu dan melihat darah segar yang menempel di sana. Refleks matanya terbuka lebar.
"Noona!"
Sehun berlari dan menemukan perempuan yang sedang berdiri di balkon hotel dengan pemandangan kota Nagoya sebagai latarnya.
Tangannya menggeser pintu balkon dan berdiri di samping Sumi. Matanya melirik pergelangan tangan kiri Sumi yang 'dihiasi' dua buah goresan yang cukup panjang dengan darah yang sudah sedikit mengering di sekitarnya.
Self Harm. Ada apa dengannya?
"N-noona, apa kau sedang ada masalah? Jika ya, kau bisa bercerita padaku," tanya Sehun lembut.
Dan tanpa peringatan, air mata mengalir di kedua pipi Sumi. Menyebabkan isakan kecil yang sungguh menyayat hati.
Dengan canggung, Sehun menarik Sumi ke dalam dekapannya. Sehun menepuk dan mengusap bahu Sumi. Menurut perkataan Ibunya, saat perempuan menangis yang dibutuhkan perempuan itu hanyalah pelukan hangat.
Dan mungkin pelukanku dapat membantu?
"Maafkan aku Sehun-ah. Aku tidak seharusnya ada di dekapanmu sekarang. Maaf jika aku lancang," ujar Sumi disela isakannnya.
"Gwaenchana, aku tau Noona membutuhkannya. Tapi, mengapa kau melakukan self harm? Seberat itukah masalahmu?" Tanya Sehun.
Sumi menjauhkan tubuhnya dari dekalan Sehun. Tangannya sibuk mengusap wajahnya yang basah.
"Aku sudah sering melakukan self harm, Sehun-ah,"
Noona tidak menjawab pertanyaanku.
"Aku tidak pandai dalam mengekspresikan emosi. Jika aku sedang kesal, aku hanya bisa memendamnya. Dan selama ini kekesalanku selalu kupendam. Alhasil, jika aku sedang ada masalah, otomatis aku akan memendamnya sendiri. Tapi sekarang aku sudah tidak kuat, Sehun-ah. Self harm sudah menjadi kebiasaanku. Maafkan aku. Mungkin setelah ini kau harus mencari stylist baru untuk menggantikan posisiku,"
"Apa yang kau katakan?! Kau tahu aku sulit sekali untuk beradaptasi. Memangnya kau ingin kemana?"
"Mungkin menyusul Appa dan Eomma,"
![](https://img.wattpad.com/cover/143838134-288-k359536.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
FanficHanya cerita gantung yang dimuntahkan otak sang author secara tiba-tiba.