"Vernon!"Suara bariton milik Ayah Vernon menggema. Merobek gulita.
Vernon membuka gerbang rumahnya sendiri, bahkan sebelum Pak Karto, satpam rumahnya membukakannya.
"HANSOL VERNON!"
Suara itu kembali menggema. Vernon mengabaikan panggilan Ayahnya dan lebih memilih memutar kunci motor di dalam lubangnya.
Tangannya memutar gas perlahan dan melaju kencang di keheningan malam. Ia tidak tahu harus kemana. Pikirannya kalut sekarang.
Motor bermerk Kawasaki hitam miliknya membelah jalan HOS Cokroaminoto malam itu.
Andai saja hidupnya bisa semulus jalan HOS Cokroaminoto, mungkin ia sudah tidur dengan nyenyak di kamarnya. Ayahnya. Ayahnya adalah penyebab semua masalah yang Ibu dan Vernon alami. Ayahnya selingkuh dengan wanita lain. Ayah dengan rapi menyembunyikan hubungan terlarang itu selama 7 tahun.
Lalu mengapa dia di luaran rumah malam ini? Oh, Vernon ingat. Dirinya baru saja mengatakan kalau ia membenci ayahnya karena sudah menduakan ibunya. Dan juga dia mengatakan kalau ibunya ingin bercerai dengan ayahnya.
Vernon tersenyum miris di balik helm yang berwarna senada dengan motornya.
Dan entah sejak kapan motornya melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Dan sepersekian detik kemudian, sebuah truk pengangkut barang menyenggol motor milik Vernon yang membuatnya terpelanting ke arah kiri, tepatnya ke arah deretan toko yang mulai tutup.
Beberapa pengendara menepikan kendaraannya dan memapah Vernon ke tempat yang lebih aman.
Salah satu perempuan yang mengenakan jaket hitam menjeritkan nama Vernon ketika seorang bapak-bapak melepaskan helm yang dikenakan Vernon.
"VERNON!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
FanficHanya cerita gantung yang dimuntahkan otak sang author secara tiba-tiba.