Im Changkyun

13 1 0
                                    


"Chagi-ya,"

Aku yang masih asyik mengunyah potongan strawberry cheesecake yang kubeli seusai kuliah, menoleh dan melihat wajah Changkyun di layar ponsel.

"Ne?"

Changkyun membuat pout di wajahnya.

"Bogoshipda,"

Aku menghela napas berat sembari menatap setiap inci wajah Changkyun. Menatap wajahnya seperti ini membuatku semakin ingin bertemu dan memeluknya.

Kami telah menjalani hubungan jarak jauh ini kurang lebih 3 tahun lamanya. Dia tinggal dan bekerja Birmingham, Inggris. Sedangkan aku di Seoul.

Tak terasa air hangat telah mengalir di kedua pipiku. Saat ini yang aku tau hanyalah,

Aku sangat merindukannya.

Sepasang lengan memelukku dari belakang dengan erat.

"Uljima. Aku disini sekarang dan akan tetap disini, menjagamu dan menyayangimu. Saranghae,"

Aku membalikkan badan menatap sepasang mata yang sangat aku rindukan, wajah yang sanggup membuatku tertawa riang hanya dengan melihatnya. Dan semua itu bisa aku sentuh secara langsung.

Tangisanku kembali pecah. Aku memeluk Changkyun erat. Menghirup aroma green tea yang sangat identik dengannya.

Seketika aku teringat apa yang dia katakan saat aku menanyakan keberadaannya. Aku melepas pelukan dan memukul dadanya pelan.

"Akh! Ya, ige mwoya? Kenapa kau memukulku?"

"Kenapa kau membohongiku?"

"Membohongimu?"

"Geuchi, kau mengatakan bahwa kau berada di apartemenmu,"

Changkyun tidak merespon sama sekali, justru dia mendekapku.

"Aku sangat merindukanmu,"

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang