"Jeosonghamnida,"
Pria berjas di depan Grayson tertawa hingga matanya tersisa hanya segaris. Tangan itu beralih menepuk pundak Grayson, "Jangan kaku seperti itu. Dan kata-katamu terlalu formal, biasa saja. Anggap aku pamanmu,"
"Ne, paman,"
Grayson menggigit bibirnya pelan. Gugup. Bagaimana tidak? Dia akan bertemu dengan wanita yang digadang-gadangkan ibunya akan menjadi istrinya nanti. Ya, dia dijodohkan.
Dan yang membuat Grayson semakin gugup adalah dia dijodohkan dengan wanita asal Korea Selatan. Ini semakin membuat rasa khawatir Grayson meluap. Tidak ada ibu, ayah, ataupun Ethan disini. Dia sendiri.
Lamunan Grayson buyar ketika suara lembut seorang perempuan tertangkap indera pendengarnya.
"Annyeonghaseyo,"
Selama beberapa detik Grayson tertegun. Wanita di depannya sangat berbeda dengan imajinasinya. Wanita ini mengenakan setelan jas berwarna cokelat dengan kemeja putih di dalamnya.
"Ah, annyeonghaseyo. Silahkan duduk,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
FanfictionHanya cerita gantung yang dimuntahkan otak sang author secara tiba-tiba.
