Geby melangkahkan kakinya menuju lantai bawah dengan tergesa-gesa, mengingat hari ini hari pertamanya sekolah di SMA Pradipta. Geby hendak duduk di meja makan, namun tatapan keluarganya yang intens membuatnya diam dengan dahi yang berkerut.
"Kenapa Mah, Pah, Kak? Ada yang aneh sama Geby?" tanya Geby yang heran.
Gino hanya berkedip dengan mulut terbuka, tak lupa dengan tangannya yang memegang sendok hendak menyuapkan nasi kemulutnya, namun terhenti di tengah-tengah.
"Kenapa lo kak, liatin gue gitu banget?" tanya Geby yang mulai risi dengan tatapan kakaknya itu.
"Lo aneh!" Geby mengerutkan dahinya "Lo kayak cupu tau gak?" sindir kakaknya.
Kakaknya memanggil Geby cupu? Ahh Geby ngerti sekarang. Bagaimana tidak kelihatan cupu? Geby memakai baju yang agak kebesaran, kucel, rok dibawah lutut, kaos kaki pelangi, sepatu butut, rambut di kuncir dua, tak lupa dengan kacamata besarnya yang bertengger di hidung mancungnya.
"Gak papa lah".
"Geby, kenapa kamu pake baju kayak gini sayang?" tanya mamahnya "Biar tau, mana yang fake friend sama yang real friend".
Ayah Geby mengangguk setuju dengan ucapan Geby. Geby segera duduk di meja makan dan mengambil sarapannya.
"Geby sama kak Gino berangkat dulu ya Mah, Pah. Assalamu'alaikum".
"Wa'alaikum salam".
Geby masuk ke dalam mobil Gino. Diperjalanan Geby menyuruh Gino menghentikan mobilnya, membuat Gino heran dengan sikap adiknya itu.
"Kak Gino, gue nyampe sini aja ya,"
"Lho. Kan sekolahnya masih jauh" ucap Gino takut adiknya kenapa-napa. "Gak papa. Oh iya, di sekolah nanti, Kak Gino pura-pura gak kenal gue, dan jangan lakuin apapun terhadap gue".
"Kok gitu? Kalau Mamah sama Papah tau gimana? Gue yang disalahin, lagian gue ini kakak lo, Geby".
"Aahh makin sayang deh gue nya".
"Najis!".
"Yaudah kak Gino pergi duluan gih, gue naik angkot aja".
"Tap-".
"Gak papa, percaya sama gue".
"Okeh... Lo hati-hato ya." Geby mengangguk.Gino melajukan mobilnya meninggalkan Geby sendirian.
Geby sebenarnya kurang tau arah menuju sekolahnya, namun ia tidak ingin jika harus berangkat dengan Gino. Gino pasti merupakan salahsatu most wanted di sekolahnya, mengingat kakaknya yang tampan membuat Geby tak nyaman jika harus berdekatan dengan kakaknya, karena pastinya para fans kakaknya itu akan selalu ada.
_^_^_
Geby sudah sampai disekolahnya, SMA Pradipta satu-satunya sekolah terelite di Indonesia. Geby senang melihat kedua orang tuanya yang sukses, membuatnya semangat untuk belajar.
Geby melangkahkan kakinya ke ruangan stap TU untuk menanyakan kelasnya dimana. Awalnya mereka tidak percaya dengannya, namun Geby berhasil membuat mereka percaya.
Geby melangkahkan kakinya menuju kelasnya XI IPA 1.
Tok.. Tok.. Tok..
Geby mengetuk pintu itu kemudian membukanya, di dalam kelas terlihat seorang guru sedang mengajar membuat guru itu berhenti dan menghampiri Geby.
Geby tersenyum ramah, begitupun dengan guru itu.
"Ada apa?" tanya guru itu.
"Saya murid baru disini bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU
Teen FictionAmazing cover by @itsgalexia Geby terpaksa menjadi Fake Cupu untuk menemukan seseorang yang telah meninggalkan dan membunuh Dion, sepupunya waktu dulu. Kebohongan mulai muncul sejak penyamaran Geby terbongkar. Termasuk kebohongan dari sahabatnya sen...