Haiiiiii guyssssssssssssss
Saya bahagia banget sumpah,bliat banyak yang votment, walaupun masih sedikit tapi saya bangga, setidaknya saya punya penyemangat yaitu kalian.....
Satu hal yang saya mau,
Banyak-banyakin lagi dong vote and commentnya, share juga ke teman-teman kalian... Biar tambah banyak penggemarnya......Yaudah, cuma segitu aja.. Intinya makasih banget ya!!!!
••••••
Happy Reading :)
🌲🌲
Adakalanya, kita harus mengikuti permainan sang pemain drama jika ingin mengetahui sesuatu hal.
~ Geby ~
🌲🌲
Geby semakin mendekat, tepukannya semakin kuat, matanya semakin tajam membuat Rere menelan ludahnya dengan bersusah payah.
"Lo itu!...."
"Mau ngomong apa lo? Cepet gak usah ditunda-tunda" Rere memotong ucapan Geby sambil melepaskan tangan Geby dari bahunya.
Napas Rere menggebu, dadanya naik turun membuat Geby menatap heran Rere.
"Lo kok marah sih Re?"
"Lo mau bilang kan, kalau gue ini p-" Geby mengangkat alisnya menunggu Rere bicara
"Bilang apa?" tanya Geby
"Lo mau bilang kan kalau gue-"
"Orang yang bisa bantu gue besok lusa!"
Rere mengedip-ngedipkan matanya, menatap tak percaya ucapan Geby. Ia kira Geby akan mengatakan kalau ia sudah tau bahwa dirinya pelakunya.
"Emang besok lusa apaan?"
"Si Dara nunggu gue di gudang. Lo mau kan bantu gue?" ucap Geby memohon sambil memegang tangan Rere.
Rere mengangguk dan tersenyum "Gue pasti bantu lo!"
"Thanks Re! Lo emang sahabat gue!"
Geby memeluk Rere, ia bahagia Rere bisa membantunya.
"Dan lo pikir, Dara pelakunya? Lo masuk jebakan gue!" batin Rere sambil tersenyum miring.
_^_^_
Geby duduk menunggu Rere membawa makanannya di kantin. Suara riuh pengisi kantin membuat Geby semakin benci dengan keadaan seperti ini. Ia kurang suka keramaian.
Rere datang dengan dua mangkuk bakso ditangannya dan dua gelas teh manis. Senyum Geby mengembang, perutnya sudah sangat lapar sekali.
Dengan cepat Geby mengambil baksonya dari nampan Rere. Ia langsung melahap baksonya, tak peduli dengan panas yang menguap di mulutnya.
"Ya ampun By... Belum makan berapa hari lo?" heran Rere
"Sahu hahun sahu buyan sahu hahi." jawab Geby dengan mulut penuh dengan bakso
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE CUPU
Teen FictionAmazing cover by @itsgalexia Geby terpaksa menjadi Fake Cupu untuk menemukan seseorang yang telah meninggalkan dan membunuh Dion, sepupunya waktu dulu. Kebohongan mulai muncul sejak penyamaran Geby terbongkar. Termasuk kebohongan dari sahabatnya sen...