TIGA PULUH LIMA

5.9K 258 30
                                    

Haiii semuanya...
Mohon maaf ya karena kemarin gak jadi update, wattpad saya error. Part yang sudah saya bikin tiba-tiba ngilang.

Selamat membaca dan semoga suka...

Hapoy Reading :)

Gue mohon, jauhi dia. Gue gak mau ucapan dia tentang lo menjadi kenyataan.

~ Kenneth ~

🌷🌷

Kenneth memasuki kelasnya, tak lupa membanting pintu kelas dengan keras membuat sesisi kelas hening. Kenneth melempar tasnya ke atas meja menimbulkan suara keras. Reza dan Gino heran dengan tingkah Kenneth pagi ini. Tidak biasanya cowok itu marah sampai seperti ini.

Napas Kenneth menggebu mengingat setiap perkataan yang diucapkan Ari tadi. Kenneth kali ini butuh pelampiasan, Kenneth ingin mengeluarkan emosinya yang tertahan.

"Ken, lo kenapa sih?"

Gino memberanikan diri untuk bertanya meskipun ia yakin temannya itu pasti hanya akan menatapnya nyalang.

Tak ingin menjawab, Kenneth memilih beranjak lalu pergi keluar menuju rooftop. Tempat itu sepertinya akan menjadi tempat yang pas untuk melampiaskan emosinya.

"Za, lo mending kejar dia. Gue gak sanggup." kata Gino.

Reza segera beranjak menyusul Kenneth, sedangkan Gino, cowok itu memang orang yang jarang bergabung dalam pertemanan mereka, tapi Gino tetap seseorang yang paling mereka hargai setelah Kenneth.

Terlihat Denis sudah berlari jauh di depan Reza, sepertinya Denis juga sedang mengejar Kenneth. Terlihat cowok itu menuju rooftop, dengan cepat Reza bergegas menyusul keduanya. Ia takut terjadi apa-apa baik Kenneth maupun Denis.

Bugh

Baru saja masuk, Reza sudah dikejutkan dengan Denis yang tersungkur karena mendapat tonjokan dari Kenneth.

"Denis! Kenneth!" Reza mencoba melerai pertengkarang mereka, lebih tepatnya Kenneth.

"Gak papa Za, Kenneth lagi butuh pelampiasan." kata Denis sambil mencoba untuk berdiri.

"Ayo Ken, pukul gue lagi selagi itu bisa menenangkan emosi lo. Gue ikhlas Ken."

Bugh
Bugh
Bugh

Tonjokan Kenneth beberapa kali mengenai wajah dan perut Denis, namun Denis tak melawan membuat Kenneth ingin melampiaskan emosinya lebih.

"Lawan gue Den! Lawan!" sentak Kenneth sambil menarik kerah baju Denis membuat Denis kini berdiri dengan kaki berjinjit.

"Gak Ken! Gue gak mau nyelakain sahabat gue sendiri, kalau lo butuh pelampiasan. Lampiasin ke gue, gue ikhlas."

"Kalau perlu, gue yang jadiin pelampiasan lo Ken," ujar Reza membuat Kenneth menjatuhkan Denis dan berjalan mendekat ke arah Reza, bersiap melayangkan kembali pukulannya.

_^_^_

Reza dan Denis meringis setelah mendapat pukulan yang bertubi-tubi dari Kenneth. Sedangkan Kenneth? Cowok itu kini tengah merokok setelah menyalakan pematiknya lalu mulai menghisap dan mengeluarkan asapnya.

FAKE CUPU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang