EMPAT PULUH

5.7K 267 46
                                    

Alhamdulillah, akhirnya bisa update...
Marhaban ya Ramadhan semuanya 😊😊
Hari ini hari pertama puasa ya, saya juga puasa 😊
Semangat buat hari pertama puasanya guys... Sahur yang banyak biar kalian kuat 😉
Oh iya, di paling bawah jangan lupa baca biar kalian gak bingung ya...

Selamat membaca dan semoga kalian suka...

Happy Reading :)

•••••••••••

Berhenti buat ngejar aku! Berhenti bikin aku semakin percaya sama semuanya!

~ Geby ~

🌷🌷

"Gue minta maaf..."

Permainan Geby berhenti, ia memegang bola itu dan menatap tajam Kenneth. Wajahnya datar, bahkan Kenenth tidak pernah melihat Geby sedingin ini. Kenneth tahu, ia adalah penyebabnya. Dan ia harus menyelesaikan semuanya.

"Gue tahu gue salah, tap-"

"Terus masih berani berdiri di sini? Kenapa gak sekalian pergi?"

Kenneth tersentak saat Geby berkata seolah ia menyuruhnya untuk pergi dari hadapan Geby. Kenneth tetap menatap lekat Geby tak mengalihkan sedikitpun tatapannya, tanpa Kenneth duga, Geby justru sama sekali tidak terganggu dengan tatapannya.

"By, dengerin gue du-"

"Kak Kenneth bisa pergi sekarang!"

"Nggak, By! Gue gak mau pergi sebelum lo maafin gue." sahut Kenneth.

Geby tersenyum kecut lalu menatap kesal Kenneth. "Okeh, kalau gitu aku yang pergi!"

Geby melemparkan bola yang sejak tadi ia pegang ke arah Kenneth dengan kuat, Kenneth yang tersadar segera menangkap dan menatap Geby yang sudah pergi menjauh dan hilang.

Kenneth mengembuskan napasnya, Geby sekarang begitu marah. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, Kenneth melempar bola itu asal lalu mengejar Geby cepat, mencoba menyamakan langkahnya dengan langkah kaki Geby.

"BY!! TUNGGU GUE!" teriak Kenneth.

Geby tak mengindahkan panggilan Kenneth, ia tetap mempercepat langkahnya. Tapi Kennteh juga tidak menyerah, ia terus mengejar Geby dan berteriak memanggil namanya. Namun, bukan Geby yang berbalik dan menatapnya, melainkan murid dari kelas yang ia lewati.

"BY! LO HARUS DENGERIN GUE DULU!" sentak Kenneth.

Geby menghentikan langkahnya dan menatap Kenneth sinis, ia tersenyum kecut saat Kenneth tampak mengatur ritme napasnya yang cepat. Geby berjalan mendekati Kenneth dengan tatapan yang tidak teralihkan sedikitpun dari Kenneth.

"SELAIN PENGHIANAT, KAK KENNETH PEMBOHONG!"

"BERHENTI BUAT NGEJAR AKU! BERHENTI BIKIN AKU SEMAKIN PERCAYA SAMA SEMUANYA!"

"AKU MUAK LIHAT KAK KENNETH!"

Kenneth bungkam, tak mampu menjawab apapun. Ucapan Geby cukup untuk menamparnya, Geby sudah tak lagi percaya. Cewek itu sudah terlalu percaya dengan ucapan Ari.

FAKE CUPU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang