TIGA PULUH DUA

5.6K 283 18
                                    

Mengawali hari dengan sapaan hangat darimu, cukup membuatku semangat untuk menjalani hari.

~ Geby & Kenneth ~

🌷🌷

Geby memasuki kamarnya dan melempar tasnya ke atas kasur dengan asal. Ucapan Kenneth masih terngiang di kepalanya.

Apa mungkin Geby juga menyukai Kenneth?

Geby memegang dadanya. Jantungnya berpacu begitu cepat. Ada rasa bahagia saat mengingat pengakuan Kenneth. Pantas saja cowok itu selalu membawanya pergi saat dengan Reza ataupun Ari. Ternyata ini alasannya.

Tapi kenapa cowok itu begitu dingin?

"Ya ampun, gue harus gimana? Bahagia jangan?"

Geby mengambil bantal dan menutup wajahnya dengan bantal. Sungguh, pipinya terasa panas. Ia malu sendiri dengan ucapannya. Apa yang harus ia lakukan jika bertemu Kenneth?

Ya ampun, Geby pasti seperti kepiting rebus jika bertemu Kenneth. Belum ada kepastian, tapi berasa ia milik Kenneth.

Ting

Bunyi ponsel terdengar tanda ada pesan masuk, Geby mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang mengirimnya. Pipinya bersemu merah kala melihat isi dari pesan itu.

Kak Kenneth

By?

Geby berpikir sejenak, Kenneth mengirimnya pesan saja sudah seperti ini, apalagi kalau bertemu. Gak! Geby gak mungkin mempermalukan dirinya sendiri. Geby harus tetap menjadi Geby yang biasanya, bukan pemalu.

Jari lentiknya menari di atas ponsel, mengetikkan sesuatu disana.

Geby

Iya kak?

Hanya dua kata, napasnya sudah menggebu. Berusaha untuk setenang mungkin. Geby menarik napas kemudian mengeluarkannya.

Kak Kenneth

Lg apa?

Baru saja jarinya bersiap untuk membalas, pesan Kenneth sudah kembali masuk.

Kak Kenneth

Mikirin gue ya?

"Ya ampun, ini orang pedenya masih aja." pekik Geby.

Geby

Enggak! So tau!

Menyebalkan! Kenneth sangat menyebalkan. Bisa-bisanya tebakannya benar. Geby malu. Geby memilih untuk menyimpan ponselnya dan mandi, dari pada harus seperti orang yang gak waras karena chattingan yang konyol itu.

_^_^_

"By?"

Gino duduk di samping Geby yang tengah asik menonton televisi.

"Hmm," Geby hanya bergumam dengan mata yang masih terfokus ke televisi.

"By, gue serius nih!"

FAKE CUPU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang